tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Jember bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja.
“Untuk menahan laju inflasi, kita harus menjaga daya beli masyarakat. Salah satu caranya, dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja. Karena dengan demikian seluruh risiko yang terjadi akibat kecelakaan kerja dan kematian akan kami tanggung sepenuhnya. Sehingga perekonomian mereka akan tetap stabil,” terang Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember Dadang Komarudin.
Ternyata, hal tersebut merupakan salah satu jurus jitu yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam menurunkan laju inflasi tahunan di wilayahnya selama tahun 2023.
Menurut data pada periode Desember 2022 hingga Desember 2023, tingkat inflasi Jember mencapai 2,29 persen. Sementara itu, inflasi bulanan month to month (mtm) berada pada angka 0,22 persen.
“Pengendalian inflasi tak lepas dari hasil kerja keras pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan,” ungkap Bupati Jember Hendy Siswanto, Selasa (16/1/24).
Pihaknya menyebut, rendahnya inflasi di Jember akan berdampak ganda pada pembangunan di Jember. Jika inflasi terjaga dengan baik, harga dan ketersediaan barang akan terkendali. Dengan demikian, daya beli dan kesejahteraan masyarakat juga turut mengalami peningkatan.
Pada kesempatan berbeda, Bupati Hendy menyatakan keseriusannya di tahun 2024 akan memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di berbagai sektor seperti petani, nelayan, pegawai swasta, jasa konstruksi hingga pekerja rentan.
Load more