Papua, tvOnenews.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Intan Jaya, Yoakim Mujizau mengingatkan siapa pun pihak agar tidak mudah membuat tuduhan atau membangun opini sesat terkait adanya dalang atau aktor di balik aksi demo Solidaritas mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Intan Jaya menolak Blok Wabu.
Yoakim menegaskan, informasi yang beredar liar di masyarakat terkait tuduhan pada dia yang menjadi dalang aksi demo tersebut adalah tidak benar, sesat dan tidak beralasan serta memiliki motif politik menjatuhkan reputasi Yoakim.
"Saya ingatkan dan tegaskan pada siapa pun agar tidak membuat tuduhan sesat, membangun opini dengan tendensi politik yang menyebut saya sebagai dalang dari demo tersebut. Saya mendapat informasi bahkan Pejabat Provinsi Papua Tengah dan Intan Jaya sudah membangun opini tersebut. Makanya saya klarifikasi bahwa itu tidak benar dan saya siap membuktikan itu semua salah," ungkap Yoakim kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).
Dia menegaskan ada informasi yang dilaporkan ke Polda Papua bahwa dirinya melakukan mobilisasi masa mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan aksi demo di kantor Gubernur Papua Tengah pada hari kamis tanggal 18 Januari 2024.
Yoakim menegaskan informasi tersebut sesat dan liar. Fakta yang terjadi adalah Yoakim datang memberikan arahan dan memantau aksi demo menolak Blok Wabu oleh Mahasiswa Intan Jaya khususnya dan umumnya Mahasiswa Mepago serta masyarakat Mepago.
"Jadi Saya itu turun di TKP setelah berkoordinasi bersama dengan aparat keamanan karena masa demo tidak mau ditertibkan. Sehingga kami turun arahkan dan memberikan himbauan untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu kamtibmas, dan menyampaikan aspirasi dengan tertib. Itu saja," tegas Yoakim.
Pada kesempatan itu, Yoakim meminta masa aksi agar naik kendaraan yang disiapkan oleh aparat keamanan dari depan Hotel Jepara 2 ke Kantor Gubernur untuk menghindari Gesekan Masa Demo dengan Aparat kemanan dan juga untuk menghindari Anarkis masa Demo bila berjalan kaki dari Pertigaan Wadio sampai Kantor Gubernur.
Load more