Menurut Umam, dalam parpol sebagai aktor utama demokrasi mendadak kering substansi dan hanya bisa mengekor.
“Membebek pada statemen dan manuver Capres yang mereka usung,” kata Umam.
Hal ini menurut Umam mengakibatkan skema pemilu serentak hanya memanjakan partai-partai politik yang memiliki kandidat capres-cawapres saja.
“Dimana tanpa kampanye dan penjelasan detail tentang agenda advokasi kebijakan mereka, efek ekor jas (coat tail effects) bisa mereka rasakan,” katanya.
Sementara kata Umam, terasa minim sekali kesadaran internal partai-partai politik lainnya untuk mensosialisasikan filosofi kebijakan publiknya.
“Seperti apa sektor strategis apa saja yang akan mereka perjuangkan untuk menarik konstituen mereka lima tahun ke depan, pasca Pemilu 2024,” kata Umam.
“Perilaku politik partai-partai ini seolah mempertegas bahwa kerja-kerja elektoral yang mereka lakukan hanya semata-mata didasarkan pada gimmick,” jelasnya.
Load more