“Dengan menyebut adanya ketimpangan kepemilikan lahan 500 ribu hektar dibanding kepemilikan tanah rakyat yang rendah,” katanya.
Selain itu, Muhaimin juga mencoba memprovokasi Gibran dengan menyampaikan istilah “catatan Mahkamah Konstitusi”.
“Bahkan, Muhaimin juga terkesan langsung menyerang pribadi Jokowi, ayahanda Gibran, dengan menyinggung tentang isu ijazah palsu; hingga sentilan tentang penghormatan pada masyarakat adat bukan sesederhana memakai baju adat saat peringatan 17 Agustus setiap tahunnya,” ungkap Umam.
Sementara itu, Umam menilai tajamnya serangan antar-kontestan yang dilakukan itu memang dengan harapan bisa menciptakan poin politik.
"Namun justru akan merepotkan mereka untuk bermanuver dalam membangun komunikasi politik koalisi, ketika Pilpres memasuki putaran kedua nantinya," katanya.
Hal ini kata Umam karena jika upaya saling kritik itu lama-lama semakin masuk terlalu jauh hingga mencungkil ego masing-masing calon pemimpin,.
Namun, Umam mengatakan ketatnya pola serangan di antara tiga kontestan Cawapres, debat keempat kali ini ketiganya bermain imbang.
"Secara substansi, tidak ada yg paling mendominasi dan tampil impresif. Saya memberi skor sama, masing-masing 7," tandas Umam.(put)
Load more