Situasi terkini dilaporkan, masyarakat dan tim gabungan melakukan pembersihan sisa material lumpur sisa-sisa banjir di rumah warga, selain itu, dilaporkan juga lima KK yang rumahnya rusak berat diterjang banjir terpaksa mengungsi ke rumah ibadah di Desa Tayawa.
Selain itu, BPBD Tojo Una-una juga masih melakukan pendataan lanjutan terhadap fasilitas umum yang rusak, termasuk warga yang menjadi korban bencana hidrometeorologi ini.
"Data yang dipublikasikan pemerintah sewaktu-waktu dapat berubah karena sifatnya sementara, tidak tertutup kemungkinan jumlah korban bertambah. Pendataan ini penting dilakukan karena berkaitan dengan distribusi bantuan logistik," ucap Andy.
Pihaknya maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sedang menunggu perkembangan informasi dari lokasi banjir, untuk selanjutnya dilakukan intervensi pemulihan pascabanjir.
"BNPB telah mengeluarkan imbauan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) khusus wilayah-wilayah rawan bencana hidrometeorologi tetap waspada. Selain itu bagi warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai maupun berdekatan dengan lereng gunung selalu berhati-hati bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, karena bencana tidak mengenal tempat dan waktu," tuturnya.(ant/muu)
Load more