Ono mengatakan dari informasi yang ia dapat bahwa kejadian itu bermula dan dipicu para korban yang tiba-tiba mengacungkan Paslon 02 ke arah kerumunan massa nomor urut 03.
"Seharusnya saat ramai seperti itu tidak usah memprovokasi mengangkat jari sehingga memicu,"katanya.
Meskipun demikian Ono menilai perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut soal ada atau tidaknya unsur kesengajaan yang dilakukan korban untuk memancing emosi massa dan menimbulkan situasi tidak kondusif.
"Dikhawatirkan kejadian itu ada unsur cipta kondisi yang menimbulkan situasi tidak kondusif. Karena atribut saat ini mudah di dapat apalagi saat orang banyak gitu kita tidak tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan tiga orang pemuda di Kota Bandung mengalami luka-luka di bagian wajah viral di media sosial. Mereka mengaku menjadi korban penganiayaan dari sejumlah orang yang melintas di Jalan Inggit Garnasih.
Dari video yang beredar, terlihat satu orang pemuda menggunakan helm mengalami pendarahan di bagian hidung. Sedangkan satu orang perempuan mengalami luka di bagian pelipis termasuk satu orang pemuda lainnya.
Narasi yang ditulis pada rekaman video tersebut yaitu mereka hendak pulang dari Jalan Sriwijaya menuju Pasirkoja. Namun, tiba di Jalan Inggit Ganarsih terdapat rombongan bus dengan penumpang yang mengacungkan tiga jari ke arah korban. Korban pun meresponnya dengan mengacungkan dua jari ke arah penumpang bus.
Load more