“Apa yang buat Anda takut bepikir sehingga takut membenamkan sesuatu? Pertama, yang membatalkan pikiran itu bernama doktrin. Federalisme itu doktrin, feodalisme itu doktrin. Ketika Anda berpikir melawan itu, tandanya Anda sedang berpikir,” kata Rocky.
Kebebasan berpikir itu yang buat manusia menemukan jati dirinya. Saat ini, kebebasan berpikir kerap terganggu dengan ilusi dan intervensi budaya.
Redefinisi kebahagiaan
Penulis Maman Suherman, yang turut bermonolog dalam Festival Muda Berdaya, menyoroti fenomena “follow” dan “unfollow” di media sosial, fear of missing out (FOMO), hingga paradoks tua dan muda yang menentukan kebahagiaan seseorang. Padahal, semua itu tidaklah nyata.
Hal ini yang menimbulkan banyak peristiwa kriminal hingga tingginya angka bunuh diri di Indonesia. Semua bermuara pada gangguan kejiwaan yang terjadi akibat tekanan-tekanan sosial.
“Jangan pernah mau terjebak pada public opinion apalagi di media sosial. Polisi skena? Dahsyat betul. Kalau kita beda sedikit dengan publik, kita dianggap aneh,” ungkap Maman.
Load more