Depok, Jawa Barat - Setelah polisi menangkap MMS (52) guru ngaji yang melakukan pelecehan seksual kepada 10 santrinya di sebuah majelis taklim di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, terungkap sejumlah fakta mengejutkan. Salah satunya adalah, perbuatan bejat MMS dilakukan di depan murid lainnya.
Fakta terbaru kasus pelecehan seksual santri Depok itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno saat dikonfirmasi Rabu (15/12/2021). Mirisnya, pelecehan yang dilakukan seperti membuka rok murid pada saat belajar mengajar berlangsung.
"Kan ada bambu yang digunakan untuk mengajar, seperti untuk menunjuk ke papan tulis. Ada beberapa kasus, bambu itu digunakan untuk membuka rok korban," papar Yogen.
Usai pengajian, pelaku pun memanggil korban dan meminta korban untuk tutup mulut dan tidak menceritakan kepada siapapun termasuk orang tua korban, dan korban diberikan uang sebesar Rp10 ribu.
Sementara, dari video amatir yang beredar, salah satu korban mengaku dirinya dilecehkan di dalam kamar.
"Dicium jarang-jarang. Yang pertama aku disuruh masuk kamar tapi ternyata celana aku dibuka," katanya.
Polisi kini masih mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan 20 orang saksi. Tak menutup kemungkinan, korban bertambah. (Mely Kasna/act)
Load more