tvOnenews.com - Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah.
Merekalah yang berjasa melawan para penjajah hingga akhirnya Indonesia mampu mencapai kemerdekaannya dan dirasakan manfaatnya hingga saat ini.
Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki kisah panjang perjuangan mereka melawan penjajah.
Salah satu tokoh penting dari NTT yang gigih melawan penjajahan Belanda adalah Raja Soba Sonbai III.
Hingga akhir hayatnya, sang raja tetap tidak mau patuh kepada Belanda yang sudah menjajah Tanah Air.
Salah seorang politisi Gerindra, Anita Nidya Mahenu, mengungkapkan dukungan dirinya agar Raja Sonbai III mendapat gelar Pahlawan Nasional.
Pernyataan ini ditegaskan Anita melalui kanal YouTube pribadi miliknya.
Dalam unggahannya, Anita mengingatkan kembali bagaimana perjuangan masyarakat NTT dalam mengusir penjajah.
"Perjuangan masyarakat NTT, selama masa penjajahan Belanda merupakan sejarah yang sangat panjang," ujar Anita.
Bahkan sang raja tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak tunduk kepada penjajah hingga tiga generasi.
"Perjuangan ini berlangsung hingga tiga generasi pada masa pemerintahan Raja Sonbai karena kegigihannya," ungkap Anita.
"Dan penjuangan ini berlangsung hingga Raja Sonbai yang ketiga," lanjutnya.
Raja Sonbai III hingga akhir hayatnya tidak pernah mau menyerah kepada pemerintah Belanda yang menjajah Tanah Air.
"Raja dari Timor yang sampai akhir hayatnya tidak pernah menandatangani perjanjian takluk kepada pemerintahan Belanda," ujar Anita.
Sang raja memiliki tekad yang sangat kuat demi keselamatan masyarakat Timor yang terancam oleh kehadiran penjajah Belanda.
"Tekadnya sangat kuat untuk melindungi masyarakat Timor dari tekanan ancaman Belanda," kata Anita.
Belanda kemudian mengirimkan bala tentaranya untuk menaklukkan Raja Sonbai III hingga terjadilah pertempuran hebat di Benteng Fatusiki.
Walau jelas kalah dari segi persenjataan, Raja Sonbai III tetap tidak mau menyerah kepada Belanda.
"Hingga pada akhirnya pada perang mempertahankan Benteng Fatusiki, pasukan Belanda menggunakan senjata modern dan memenangkan peperangan," ujar Anita.
Setelah berhasil dikalahkan, Raja Sonbai III ditangkap dan diasingkan ke wilayah Sumba oleh Belanda.
"Di sana masyarakat Sumba membantu dan merawat Raja Sonbai III," kata Anita.
Raja Sonbai III sempat berhasil pergi dari tempat pengasingannya namun kembali ditangkap Belanda hingga akhirnya ditawan di Kupang sampai akhir hayatnya.
Jenazah sang raja dimakamkan di wilayah Kupang tapi kemudian lokasi makamnya disamarkan oleh Belanda agar tidak membangkitkan semangat perjuangan masyarakat.
Kisah perjuangan dan pengorbanan Raja Sonbai III ini mendorong Anita sebagai politisi Gerindra untuk turut memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional kepada mendiang Raja Sonbai III.
"Melihat pengorbanan serta perjuangan dalam melindungi masyarakat Timor dari kekejaman Belanda hingga harus mengorbankan diri sendiri," ujar Anita.
"Sudah selayaknya Raja Sonbai III pantas dan berhak untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional," sambungnya.
Anita dengan tegas menyatakan dukungan penuh bagi pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Raja Sonbai III.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more