Sleman, DIY - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman akan memulai vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun hari Sabtu, 18 Desember 2021. Pemilihan tanggal ini dilakukan karena stok vaksin yang tersedia dirasa masih banyak.
Namun gelaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sleman belum ditentukan lokasinya.
"Untuk vaksin anak ini kita rencanakan kick off-nya nanti hari Sabtu tanggal 18 Desember, masih kita cari lokasinya. Ini harus segera karena kita masih punya persediaan vaksin Sinovac dari Dinas (kesehatan) dan TNI-Polri kita masih punya sekitar 40.000 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama, Rabu (15/12/2021).
Dijelaskan Cahya, jumlah anak usia 6 sampai 11 tahun yang menjadi target sasaran sebanyak 87.731 orang. Mereka berasal dari 510 sekolah baik negeri maupun swasta.
"Jumlah sekolah negeri ini sasaran kita ada 57.215 siswa, kemudian yang sekolah dasar swasta ini ada 30.516 siswa jadi total ada 87.731 siswa itu dari 510 sekolah," terangnya.
Setelah kick off nanti, lanjut Cahya, vaksinasi akan dilakukan secara reguler di setiap fasilitas kesehatan (faskes). Sementara untuk vaksinasi massal baru bisa dilaksanakan pada Januari tahun depan.
Alasannya karena pihaknya masih menunggu dropping vaksin dari pemerintah pusat. Vaksin sejumlah 40.000 dosis yang tersedia saat ini akan dipersiapkan untuk vaksin tahap pertama dan kedua karena jaraknya hanya sekitar 4 pekan.
"Nanti massalnya kemungkinan saat awal Januari 2022 setelah nanti kita dapat dropping dari pusat karena ini jaraknya 4 minggu atau 28 hari, jadi harus kita persiapkan untuk vaksin pertama dan vaksin kedua," ucap pria yang juga menjabat Plt Dirut RSUD Sleman ini.
Cahya menambahkan, Sleman sudah diperbolehkan menggelar vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun karena sudah melebihi target yang ditetapkan pemerintah, yakni dosis pertama minimal 70 persen dan lansia 60 persen.
"Untuk Sleman dosis pertama kita sudah 91,5 persen, untuk lansianya sudah 81 persen sehingga kita sudah bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak," ujarnya.
Adapun syarat agar anak bisa divaksin, kata Cahya, tidak jauh berbeda dengan persyaratan pada orang dewasa dan lansia. Anak calon penerima vaksin akan terlebih dahulu diberikan skrining.
"Pemberian vaksin sama tidak ada bedanya dengan pemberian vaksin Sinovac pada dewasa, dosisnya juga sama, diberikan intra muscular di dalam otot setengah mili, diberikan dua kali, sebelum pelaksanaan diberikan skrining, jadi nanti ada format seperti pada dewasa, bisa gak nanti anak ini diberikan vaksin, anak harus didampingi dengan orang tua dan wali," bebernya.
Khusus vaksin pada anak usia 6 sampai 11 tahun, kata Cahya, mereka juga harus mendapat izin dari orang tua.
"Karena ini agak berbeda kalau anak ini mau divaksin tapi orangtuanya gak mengizinkan juga gak bisa, jadi ini orangtua harus tahu," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/act)
Load more