LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Keluarga diduga penadah curanmor laporkan Anggota Reskrim Polsek Helvetia ke Propam.
Sumber :
  • Tim Tvone/Bahana Situmorang

Ngaku Diperas dan Disiksa Petugas, Keluarga Diduga Penadah Curanmor Laporkan Anggota Reskrim Polsek Helvetia ke Propam.

Keluarga diduga penadah Curanmor mengadukan oknum polisi Polsek Helvetia ke Propam Polda Sumut dan Polrestabes Medan. Ia mengaku dimintai sejumlah uang agar suaminya tidak ditembak dan diringankan hukuman pidananya.

Kamis, 16 Desember 2021 - 13:01 WIB

Medan - Eva Susmar Munthe (39), warga Dusun XVIII Pasar I Umum Kelurahan Klambir V Kebun Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang mengadukan oknum polisi Polsek Helvetia ke Propam Polda Sumut dan Polrestabes Medan. 
 
Ia mengaku dimintai sejumlah uang agar suaminya tidak ditembak dan diringankan hukuman pidananya. Selain itu, ia juga melihat kondisi suaminya babak belur. 
 
“Suami saya bernama Ramli alias Kojek (37). Sekarang dia ditahan Polsek Helvetia atas dugaan Tindak Pidana Penadah (membeli sepeda motor tanpa surat),” kata Eva, di halaman Polrestabes Medan, Rabu (15/12/2021) sore. 
 
Dia menceritakan suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi bengkel sepeda motor ditangkap pada 7 Desember 2021 lalu. 
 
Awalnya, sekitar pukul 08.00 WIB suaminya izin keluar untuk mengantar paket berupa mainan anak-anak (kuda-kudaan) menggunakan sepeda motor merk RX-King ke Jalan Sisingamangaraja.  
 
Sampai sekitar pukul 21.00 WIB, ponsel suaminya tidak dapat dihubungi. Ia merasa gelisah sampai akhirnya pukul 23.00 WIB didapatinya kabar melalui keponakannya, sang suami Ramli telah ditangkap. 
 
Dijelaskan saat itu, Ramli ditangkap atas dugaan penadahan sepeda motor. Esoknya, dua orang pria yang mengaku dari Polsek Helvetia datang ke rumahnya, sekitar pukul 10.00 WIB. 
 
Dua pria itu dikatakannya mengabarkan suaminya ditangkap dan mengucapkan semacam nada ancaman. 
 
“Dua polisi itu bilang, suami ibu ditangkap di Polsek, kalau ibu ada 2 Juta Rupiah kami upayakan suami ibu tak kami tembak (sambil menunjukan ke arah kaki),” sebutnya. 
 
Ia pun merasa keberatan karena tidak memiliki uang sebanyak itu. Keduanya kemudian menghampiri mertuanya yang juga dimintai uang Rp 2 juta. Mertuanya juga memiliki sikap yang serupa. Alhasil kedua pria tersebut pulang. 
 
Herannya, sekitar 10 menit berlalu, kedua pria itu datang lagi menghampiri kediamannya dengan membawa dua polisi lainnya. 
 
Alasan kedatangan keempat polisi adalah untuk mengambil gerenda atau alat kerja suaminya. 
 
Persoalannya, saat itu polisi tidak menunjukkan surat perintah tugas atau surat penyitaan. Ada pun salah satu pihak kepolisian bernama Pendi memerintahkan 3 polisi lainnya untuk melakukan pembongkaran rumah. 
 
Dia mengungkapkan Pendi mengancam dan meminta sejumlah uang dengan menyampaikan, “Kak ini si Kojek (Ramli) bisa bahaya, bisa ditempel, makanya kalau ada Rp 2 juta itu bisa kami upayakan dia selamat.”
 
Pernyataan dan situasi saat itu juga dihadiri oleh keponakannya bernama Niar. Setelah itu, keempat oknum polisi tersebut membawa 1 unit gerenda. 
 
Tak lama ia pun datang ke Polsek Helvetia sekitar pukul 13.00 WIB. 
 
“Saat itu saya bertemu dengan juru periksa bernama Jefri Nainggolan. Tapi dalam pertemuan tersebut saya menjelaskan terkait beberapa oknum yang mengaku anggota Polsek Helvetia dan mengancam serta meminta uang kepada saya. Namun saat itu Juper tersebut hanya tersenyum sambil mengatakan, ibu pulang saja, datang lagi besok,” ungkapnya.
 
“Malamnya saya didatangi lagi dengan dua oknum polisi yang awal datang dan menyampaikan hal yang sama lagi. Minta uang dan mengancam keselamatan suami saya kalau tidak diberikan,” tambahnya. 
 
Pada Kamis, 9 Desember 2021, ia bersama keluarganya mendatangi Polsek Helvetia. Pihaknya kembali menghadap ke ruangan Juper Jefri Nainggolan yang rupanya sudah ada dua oknum polisi tersebut. 
 
Tak hanya itu, ia juga melihat suaminya turut hadir dengan kondisi luka-luka. 
 
“Bagian pipi sebelah kanannya bengkak dan memerah. Bagian kening sebelah kiri benjol dan diperkirakan sebesar uang koin Rp500. Bagian pergelangan tangan luka-luka lecet. Kedua lengan bagian bawah luka-luka dan bengkak atau memar,” ucapnya. 
 
Heran melihat kondisi suaminya babak belur, ia bertanya kepada polisi kenapa sampai seperti itu. Suaminya sempat mengatakan bahwa polisi tersebut yang membuatnya babak belur seperti itu. Tak lama, Juper bernama Kompri Sembiring justru mengatakan, “Oh, masih syukur gitu, untung saja tidak kami tembak.”
 
“Ya saya bilang saat itu ya jangan kayak gini kalilah pak. Eh malah dibilang dia, namanya dia melakukan kejahatan,” ucapnya. 
 
Kala itu, Kompri Sembiring menyampaikan barang bukti kasus Ramli ada sebanyak 5 unit sepeda motor. Pernyataan itu pun langsung dibantah oleh Ramli yang menyebutkan sepeda motor yang diterimanya hanya 3 unit. 
 
Kompri Sembiring justru mengatakan hal tersebut serupa. Bahkan disampaikan kepadanya bahwa 5 unit tersebut merupakan 1 hukuman yang harus dijalani Ramli. 
 
“Baru si Kompri itu meminta sejumlah uang. Katanya kalau mau hukuman suami saya ringan, saya harus hapuskan 4 sepeda motor tersebut. Harganya 1 unit Rp 5 juta. Saat itu saya sangat keberatan,” ucapnya. 
 
Pada Sabtu 11 Desember 2021, ia bersama keluarganya pun kembali ke Polsek Helvetia untuk memohon keringanan terkait permintaan sejumlah uang tersebut. Tetapi Jefri Naingolan mengatakan akan mengkoordinasikan terlebih dahulu persoalan itu ke atasannya. 
 
Selanjutnya Senin, 13 Desember 2021 ia mendatangi Polsek Helvetia untuk menjenguk suaminya. Tetapi Jefri Nainggolan tidak memperbolehkan dengan alasan Juper tersebut sedang banyak kerjaan. 
 
Maka dari itu, saya melaporkan segala kejadian tersebut kepada Propam Polda Sumut untuk segera ditindaklanjuti dan melakukan penindakan secara tegas. 
 
Sementara itu, Kapolsek Helvetia, AKP Herry sihombing menuturkan, Ramli alias Kojek Merupkan Target Operasi petugas. "Ramli alias Kojek juga merupakan residivis kasus curanmor, pihaknya mendata Kojek terlibat dalam 8 aksi pencurian sepeda motor di 8 TKP" ujarnya kepada tvOnenews.com.
 
Mantan Kanit Ranmor ini juga menyanggah soal adanya tindakan kekerasan yang dilakukan anggotanya. (Bahana/Lno)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dikenal sebagai Raja Jalanan, John Kei Tak Sudi Kalau Sang Anak Ikuti Jejak Kelamnya di Masa Lalu: Ayah Kepengen Kita...

Dikenal sebagai Raja Jalanan, John Kei Tak Sudi Kalau Sang Anak Ikuti Jejak Kelamnya di Masa Lalu: Ayah Kepengen Kita...

Terkenal sangar hingga punya reputasi sebagai preman legendaris Jakarta, namun John Kei tidak ingin jika anak-anaknya mengikuti jejaknya di dunia kriminal.
Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Komdis PSSI memberikan sanksi larangan penonton di dua pertandingan yang dilanjutkan dengan penutupan tribun penonton di bagian Tribun Utara dan Tribun Selatan selama tiga pertandingan kandang Persib. 
Update Timnas Indonesia Abroad: Jay Idzes Bawa Venezia Gilas Cagliari di Liga Italia, Calvin Verdonk Babak Belur di Liga Belanda 

Update Timnas Indonesia Abroad: Jay Idzes Bawa Venezia Gilas Cagliari di Liga Italia, Calvin Verdonk Babak Belur di Liga Belanda 

Kabar para pemain abroad Timnas Indonesia yang bermain untuk klubnya masing-masing semalam ada Jay Idzes di Liga Italia dan Calvin Verdonk di Liga Belanda.
Hari ini Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Jalani Sidang Vonis Kasus Korupsi Timah

Hari ini Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Jalani Sidang Vonis Kasus Korupsi Timah

Terdakwa Harvey Moeis suami Sandra Dewi bakal menjalani sidang vonis terkait kasus korupsi tata niaga komoditas timah.
Belum Ada Informasi Kerusakan Terkait Gempa Magnitudo 5,2 di Sukabumi

Belum Ada Informasi Kerusakan Terkait Gempa Magnitudo 5,2 di Sukabumi

Belum ada informasi terkait kerusakan akibat gempa Magnitudo 5,2 di Sukabumi. 
Top 3 Terpopuler: Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Cuaca Buruk Pekan Ini, hingga Sarwendah Akui Perasaannya kepada Betrand Peto

Top 3 Terpopuler: Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Cuaca Buruk Pekan Ini, hingga Sarwendah Akui Perasaannya kepada Betrand Peto

Tiga kabar terpopuler yang paling banyak dibaca di tvOnenews sepanjang hari Minggu (22/12/2024) datang dari dunia sepak bola, berita terkini, hingga selebritis.
Trending
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Madura United dikabarkan berpamitan dengan pemain Filipina, Christian Rontini-menantu legenda Timnas Indonesia Cristian Gonzales. Respons netizen jadu sorotan
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Suara Hati Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu...

Suara Hati Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu...

Salah satu pemain muda Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim ternyata pernah mencuri perhatian eks pelatih Tim Nasional Brasil U-17, Philip Leal. 
Jadwal Liga Voli Korea Pekan Ini: Megawati Hangestri dan Skuad Red Sparks Ketiban Untung Besar

Jadwal Liga Voli Korea Pekan Ini: Megawati Hangestri dan Skuad Red Sparks Ketiban Untung Besar

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025 pekan ini, di mana Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa dibilang ketiban untung besar.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Selengkapnya
Viral