Jakarta, tvOnenews.com - Seorang remaja menghabisi satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Utara.
Pelaku diduga dalam keadaan mabuk saat melakukan aksi kejamnya.
Menanggapi dugaan mabuk, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mengingatkan agar polisi hati-hati dalam menarasikan pelaku terpengaruh alkohol.
“Karena, jika pelaku membabi buta dalam keadaan mabuk, maka tidak tertutup kemungkinan dia tidak tepat dikenakan pasal pembunuhan berencana,” ujar Reza dalam kepada tim tvOnenews.com.
“Malah mungkin penganiayaan berat, bisa juga bukan penganiayaan berencana,” sambungnya.
Karena menurut Reza, logikanya, orang dalam keadaan mabuk tidak bisa membuat rencana.
“Perilakunya cenderung menjadi impulsif,” jelasnya.
Reza menilai, dari penjelasan kronologi peristiwa, pelaku tidak mencerminkan orang dalam kondisi mabuk.
Load more