Minimnya kemampuan berbahasa asing lanjut Marsha juga bisa berdampak kepada penyalahgunaan visa dan berimbas kepada tindak kejahatan perdagangan orang. Jika pekerja migran tidak menguasai bahasa internasional maka efek dominonya saat berada diluar negeri ungkap Marsha memang sangat banyak.
Saat ini menurut Marsha masih banyak agen nakal yang mengirim pekerja migran dengan visa yang salah dan mengakibatkan para TKI sering terlantar di negara orang karena minimnya informasi di tanah air. Dari sini jelas Marsha pemerintah harus banyak belajar dari kesalahan-kesalahan dimasa lalu dan terus memperbaiki mekanisme pengiriman pekerja migran.
"Intinya persoalan-persoalan seperti menekan agen yang nakal, edukasi tentang hak dan kewajiban pekerja migran serta iSmunisasi calon pekerja perlu lebih disosialisasikan. Infomasi seputar paspor tanpa visa dan sejenisnya serta cara meminta perlindungan di luar negeri juga perlu lebih diinformasikan," ucap Marsha.
Sejauh ini sepengetahuan Marsa, negara-negara seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura serta Hongkong masih mendominasi negara tujuan pekerja migran dan sebaiknya pemerintah juga terus mensosialisasikan kultur dan budaya di negara tersebut sehingga calon TKI kian banyak memperoleh informasi dari negara yang akan dikunjungi.(chm)
Load more