Lumajang, Jawa Timur - Semenjak erupsi susulan Kamis kemarin (16/12/2021) kini status Gunung Semeru meningkat dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Alat seismograf pada Jumat (17/12/2021) menunjukkan adanya getaran yang cukup besar semenjak erupsi susulan kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai aliran lahar di sungai dan potensi awan panas guguran.
Alat seismograf merekam adanya luncuran awan panas pada pukul 09.30 dengan amplitudo maksimum 17mm, serta durasi yang cukup lama yakni 395 detik dengan kondisi visual gunung api tertutup kabut tebal.
Dihimpun dari data badan geologi kegempaan didominasi dengan letusan dan hembusan, serta gempa guguran meningkat dalam 3 hari terakhir sebanyak 15-73 kejadian per hari.
Selain itu berpotensi terjadi awan panas dan terjadi aliran lahar yang tinggi, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di gunung api semeru akan berlangsung hingga 3 bulan kedepan.
Hal ini berpotensi juga terjadi di sepanjang aliran sungai yang menyebabkan awan panas masuk dalam aliran sungai.
Seluruh masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara sejauh 13km dari puncak gunung api, serta mewaspadai adanya potensi Awan Panas Guguran (APG) dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Kawasan yang direkomendasikan untuk tidak beraktivitas yakni, Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Serta masyarakat dihimbau agar tidak terpancing dengan adanya berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru.(Syahwan/act)
Load more