Hal itu kata Umam karena beberapa hal berikut ini.
“Pertama, gap suara antara kubu 02 dengan kubu 01 dan 03 sangatlah jauh,” ujarnya.
“Jauhnya perbedaan suara yang memenangkan kubu 02 ini dipicu oleh hancurnya soliditas basis pemilih loyal Paslon 03 yang betul-betul tergerus dan bermigrasi ke kubu 02,” sambungnya.
Kata Umam, dengan bekal kekuatan politik berbekal kursi parlemen 25% (PDIP dan PPP), jika sekarang Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan 16%, maka praktis ada 9% yang hilang.
“Artinya, terjadi split ticket voting yang cukup fatal di kubu 03,” tandas Umam.
“Bahkan split ticket voting itu terjadi di basis-basis kendang utama Banteng, seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan lainnya,” lanjutnya.
Sehingga melakukan gugatan untuk mengejar ketertinggalan suara dari kubu 02 tentu amat tidak mudah.
Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak Versi Hitung Cepat, Pengamat: 01 dan 03 Hanya Punya Dua Pilihan, Terima atau Lawan! (Sumber: Istimewa)
Load more