"Ujian karya ilmiah ini selain syarat memenuhi ujian sekolah juga secara implisit merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas menulis siswa, di sampaing kami bisa belajar untuk berpikir kritis, logis, dan sistematis. Ujian secara daring ini juga mengajarkan kami untuk lebih kreatif dalam menggunakan media elektronik,” kata Rio Padung, Sabtu (17/2), yang menulis karya ilmiah ‘Peran BUMDES Kebang Titeeng Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Tuakepa’.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAS Sesado Hokeng, RD Alexander Boli, S.Fil.,M.Th.,MA Hokeng, RD, menjelaskan tentang dua hal penting yakni media dan materi. Menurut RD Sandro bahwasanya Sesado sudah mulai optimal dalam menggunakan media daring.
“Para pembimbing sudah berjuang semaksimal mungkin untuk keberhasilan penulisan karya ilmiah. Proses ini luarbiasa. Perlu diketahui bahwa hasil hari ini adalah proses dari perjuangan yang panjang," tandas RD Sandro.
Rektor Sesado Hokeng, Romo Dr. Gius Harian Lolan, Pr menegaskan tiga poin penting yakni merayakan keterpenuhan hidup (Peak Experience) atas keberhasilan penyelengaraan ujian ini, menganalisis kembali poinpoin yang sudah diaplikasikan dalam hubungan dengan ujian karya ilmiah sebagai bahan pembelajaran yang baru, dan tindak lanjut dari dari pelaksanaan kegiatan ini.
RD Gius juga menjelaskan bahwa ujian karya ilmiah ini adalah juga salah satu bagian keterpenuhan hidup (Peak Experience) dimana dari kegiatan ini sudah atau sedang mengalami aktualisasi dan kontribusi diri. Aktualisasi diri mencakup 3-B: Bertahan, Belajar, dan Berprestasi sedangkan kontribusi diri itu sendiri mencakup 3-M: Memahami, Memberi, dan Melayani.
“Prestasi ini patut dirayakan. Jangan malu untuk mengatakan bahwa kita berprestasi. Keberhasilan ini mau menegaskan bahwa kita tidak hanya kompak tetapi ada keterhubungan. Mari kita tingkatkan kecerdasan mengoperasikan media secara bijak, termasuk belajar untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (Attitude)," ungkap Romo Rektor Sesado Hokeng.
Load more