“Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan, khususnya melalui kebijakan makro dan kebijakan sistem pembayaran, serta bersinergi erat dengan stimulus fiskal pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya dari sisi permintaan domestik,” kata Perry menambahkan.
Selanjutnya, Perry juga menyoroti pertumbuhan ekonomi nasional secara spasial yang dinilai tetap kuat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa wilayah di luar Jawa justru memiliki kinerja pertumbuhan yang lebih tinggi.
Ia menyampaikan, kinerja pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Sulawesi, Maluku, dan Papua, kemudian diikuti oleh Kalimantan dan Jawa.
BI pun mempertahankan proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang diprediksi meningkat dalam kisaran 4,7-5,5 persen.
“Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi,” kata Perry lagi. (ant/iwh)
Load more