Tapanuli Selatan, Sumatera Utara - Banjir kiriman luapan Sungai Batang Toru kini mulai menutupi akses jalan Nasional Pantai Barat di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Akibatnya akses Jalan Penghubung antar Tapanuli Selatan-Mandailing Natal lumpuh.
"Sejak tadi pagi hingga saat ini air terus naik ke jalan jadi kita mau ke Madina gak bisa melintas, soalnya tinggi air di jalan mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter,” ungkap salah seorang warga.
"Saya sudah dari pagi tadi terjebak banjir di sini, saya gak bisa melintas pak dan ini rencana mau balik aja ke Tapanuli Tengah,” ungkapnya.
Menurut salah seorang korban banjir Jalal Nasution mengatakan banjir kiriman luapan Sungai Batang Toru sudah terjadi sekitar 5 hari, selain menggenangi Jalan Nasional Pantai Barat banjir juga mulai menenggelamkan ratusan rumah warga di lingkungan 1, Lingkungan 2, di kelurahan Rianiate.
"Saat ini genangan banjir sudah menutup jalan nasional, selain itu genangan banjir nyaris menenggelamkan pemukiman warga, ketinggian air kini capai 2 meter hingga 3 meter,” katanya.
Para korban banjir berharap Pemda Tapanuli Selatan cepat tanggap atas musibah bencana banjir tersebut. Tercatat sebanyak 157 kepala keluarga korban banjir kini mulai mengungsi ke dataran tinggi, rumah keluarga dan sebagian lagi mulai menempati tenda darurat yang dibuat BPBD setempat. (Dedi H/Nof)
Load more