"Dunia industri pariwisata yang di dalamnya ada perhotelan, kita sangat bergantung pada mobilisasi manusia. Apabila mobilisasi manusia dibuka, maka dampaknya akan baik pada dunia perhotelan dan pariwisata. Namun sebaliknya, apabila mobilisasi manusia dibatasi atau bahkan mungkin ditutup. Maka, akan linear dampaknya terhadap dunia perhotelan," kata Sistho.
Sementara itu GM Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang, Ibnoe Ichwan Chambali menambahkan, menjelang akhir tahun ini memang sudah ada geliat ekonomi yang berdampak pada sektor perhotelan. Bahkan, pada awal Desember 2021 saja sudah mulai terlihat tingkat keterisian kamar hotel atau okupansi hotel di atas 80 persen di Kota Semarang.
"Intinya, kalau kembali normal memang belum 100 persen, namun hampir dapat dikatakan 90 persen kita sudah kembali normal. Kita sudah overbooking dari awal Desember. Mungkin karena sempat ada wacana PPKM level 3 dari pemerintah, sehingga liburnya dimajukan," ujar Ibnoe. (Didiet Cordiaz/dan)
Load more