Untuk itu, MenKopUKM mengaku sangat mengapresiasi ketika semakin banyak anak-anak muda menciptakan ekonomi baru yang terus didukung dengan riset melalui kerja sama pemerintah daerah hingga universitas.
“Harapannya, riset akan melahirkan ekonomi dan entrepreneur baru,” tuturnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan, digelarnya Workshop Terpadu ini menjadi yang pertama kali di Lampung. Lampung dipilih karena memiliki potensi wirausaha dan start-up yang besar. Banyak perguruan tinggi yang berkontribusi dalam pengembangan inovasi dan teknologi, yang diharapkan mampu melahirkan wirausaha tangguh dan inovatif.
“Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung menumbuhkembangkan wirausaha dan memperkuat ekosistem melalui Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional di mana KemenKopUKM menghadirkan program berkesinambungan, mendukung pertumbuhan dan perkembangan wirausaha Indonesia,” katanya.
Tak hanya itu kata Siti Azizah, Workshop Terpadu juga bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini dan wawasan bagi peserta terkait program terpadu Kementerian Koperasi dan UKM dalam penumbuhan wirausaha inovatif baik melalui pemetaan potensi wirausaha, konsultasi bisnis dan pendampingan berkala, inkubasi bisnis, dan akses pendanaan serta networking untuk pengembangan usaha.
“Peserta yang hadir mencapai 350 orang dengan latar belakang beragam. Mulai dari akademisi, pelaku usaha, masyarakat, wirausaha binaan perguruan tinggi, start-up pengelolaan inkubator, hingga pendamping wirausaha,” katanya.
Load more