Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Samsurijal menambahkan, kontribusi pelaku UMKM penting baik bagi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Tercatat, pada triwulan IV-2023 ekonomi Lampung mengalami penumbuhan 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
“Pencapaian ini didorong optimalisasi sektor pembangunan terutama sektor perekonomian, sektor domestik, pemberdayaan UMKM, termasuk pertumbuhan wirausaha di Lampung,” katanya.
Samsurijal berharap, kegiatan Workshop Terpadu bisa menyediakan wirausaha sukses, mampu menghadapi pasar, andal, dan mampu memecahkan masalah berbasis inovasi.
“Sumber daya Lampung sangat potensial, UMKM jadi pejuang ekonomi kerakyatan dan penggerak perekonomian daerah,” tuturnya.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh beragam peserta mulai dari pelaku usaha hingga agregator ini, turut digelar dialog interaktif MenKopUKM bersama CEO Elevarm Bayu Syarif Rachmat, CEO Fundex Agung Wibowo, CEO Crustea Roikhanatun Nafi’ah, dan CEO Pemimpin.id Zensa Rahman.
CEO Elevarm Bayu menegaskan, sebagian besar inovasi berhenti di laboratorium atau paper, untuk itu penting ada suatu inisiatif menjadikan produk inovasi masuk ke dalam industri dan market. Maka, di sinilah penting adanya para kolaborator atau agregator yang menghubungkan inovasi kepada market.
“Salah satu yang kita rasakan dari KemenKopUKM adalah program Entrepreneur Financial Fiesta. Di sana start-up benar-benar dibimbing, dipertemukan dengan investor dan market bersama UMKM dikolaborasikan dari hulu ke hilir, digitalisasi, hingga bisa membentuk kolaborasi digital supply chain,” katanya.
Load more