"Nanti, tahap ketiga akan dipertemukan keduanya. Langkah ini supaya mencairkan suasana kembali antar lembaga itu. Yang terakhir, baik dari kades dan perangkat desa akan dibina," kata Galih menjelaskan.
Sebelumnya, pemecatan yang dilakukan Tumpang kepada sejumlah RT-RW menjadi perbincangan.
Sebab, pemecatan dilakukan karena Tumpang tidak terima anaknya kalah dalam pileg di penghitungan suara di beberapa RT-RW yang ia pecat.
"Dua minggu sebelum pelaksanaan pemilu saya undang RT-RW, saya suruh mendata ada berapa hak pilih yang ada di Desa Wanakerta, itu ada 15 ribu pemilih," kata dia.
Setelah dikumpulkan, ada kesepakatan yakni agar semua RT-RW bisa memenangkan anaknya bernama Solihin di Pileg 2024.
Meskipun sudah ada perjanjian, namun Solihin rupanya tetap tidak menang. Hal ini yang membuat Tumpang kecewa hingga akhirnya memecat RT-RW tersebut. (iwh)
Load more