Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Kabupaten Tangerang Tumpang Sugian mengaku sakit hati lantaran anaknya tidak lolos pemilihan legislatif (pileg) dalam Pemilu 2024. Akibatnya, beberapa RT-RW dipecat.
Camat Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Galih Prakosa membenarkan mengenai pemecatan yang dilakukan Tumpang tersebut.
Saat dimintai keterangan, Galih menjelaskan, Tumpang memecat seluruh RT-RW yang memiliki perolehan suara rendah untuk anaknya yang menjadi caleg bernama Solihin.
Adapun Solihin mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
"Yang dipecat nggak semua. Makanya kami bertemu dengan kadesnya, memberi tahu juga soal aturan, regulasi pemberhentian di Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2021 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa," kata Galih, dikutip VIVA, Jumat (8/3/2024).
Galih menjelaskan, pihak kecamatan akan melakukan pembinaan terhadap Tumpang karena memecat secara sepihak 27 RT-RW di desanya.
Ia menuturkan, telah bertemu dengan kedua pihak yakni RT-RW dan pihak Tumpang untuk dimintai keterangan.
"Nanti, tahap ketiga akan dipertemukan keduanya. Langkah ini supaya mencairkan suasana kembali antar lembaga itu. Yang terakhir, baik dari kades dan perangkat desa akan dibina," kata Galih menjelaskan.
Sebelumnya, pemecatan yang dilakukan Tumpang kepada sejumlah RT-RW menjadi perbincangan.
Sebab, pemecatan dilakukan karena Tumpang tidak terima anaknya kalah dalam pileg di penghitungan suara di beberapa RT-RW yang ia pecat.
"Dua minggu sebelum pelaksanaan pemilu saya undang RT-RW, saya suruh mendata ada berapa hak pilih yang ada di Desa Wanakerta, itu ada 15 ribu pemilih," kata dia.
Setelah dikumpulkan, ada kesepakatan yakni agar semua RT-RW bisa memenangkan anaknya bernama Solihin di Pileg 2024.
Meskipun sudah ada perjanjian, namun Solihin rupanya tetap tidak menang. Hal ini yang membuat Tumpang kecewa hingga akhirnya memecat RT-RW tersebut. (iwh)
Load more