tvOnenews.com - Banyak remaja yang memilih jalan pintas untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah tanpa harus bekerja keras, salah satunya dengan menjadi simpanan pejabat penting.
Memiliki tubuh yang molek apalagi dengan usia yang masih muda, menjadi salah satu aset bagi sebagian orang untuk mencapai jalan pintas.
Banyak gadis muda lantas terjerumus dalam lingkaran setan dan memilihnya sebagai jalan hidup karena kurangnya usaha untuk mencari pekerjaan lain.
Sebagian gadis muda ini bahkan memiliki pacar, dengan kondisi miskin namun mereka tetap menjalin kasih.
Lantas apa yang membuat para gadis muda ini tertarik untuk menjadi simpanan pejabat penting? Simak kesaksian salah satu gadis muda berikut ini.
Melansir tayangan dari YouTube Reyben Entertainment, para gadis muda ini bercerita kisah hidupnya yang memilih untuk menjadi 'Ani-ani' sebagai pekerjaan mereka sehari-hari.
Dewasa ini, kata ani-ani diartikan sebagai wanita simpanan laki-laki dewasa yang high class, seperti kalangan pejabat hingga golongan pengusaha sukses.
Bahkan, ramai di medsos menyebutkan jika ani-ani ternyata memiliki ciri-ciri khas, seperti hidup mewah, memakai barang branded, hingga mobil mewah yang dipakainya untuk kegiatan sosialita.
Kemewahan tersebut memang didapat oleh ani-ani dari pria hidung belang atau biasa disebut om-om yang menjadi simpanannya.
Salah satu gadis muda yang kini menjadi ani-ani angkat suara perihal pengalamannya menjadi simpanan pejabat penting.
Monic (nama samaran) mengaku bahwa ia merupakan wanita simpanan seorang pejabat penting nan kaya raya di Jakarta.
Monic mengaku bahwa pejabat itu bekerja di salah satu institusi pemerintahan.
Tak hanya itu, pria hidung belang tersebut memiliki pangkat tinggi dan sudah memiliki istri dan anak.
Uniknya lagi, bahkan, om-om yang menjadi 'sugar daddy'-nya itu sudah memiliki anak yang berkuliah di luar negeri.
Menurut pengakuannya, Monic sudah menjalani jadi wanita simpanan pejabat penting tersebut selama tiga tahun dan tidak ketahuan karena 'bermain pintar'.
Monic mengaku jika, 'kekasih-nya' tersebut memiliki dua buah handphone untuk berkomunikasi.
Satu HP pribadinya, dan satunya lagi HP khusus untuk menghubunginya yang disimpan di kantor, untuk menghindari ketahuan oleh istri dan anaknya.
"Memakai dua HP, HP yang dipakai untuk berhubungan dengan Monic ditaruh di kantor, jadi hanya menghubungi pada jam kerja," ungkap Monic, gadis muda yang memilih jadi ani-ani.
Monic secara blak-blakan juga mengatakan bahwa dia hanya membutuhkan uang dari pejabat yang kaya tersebut, tidak lebih.
Menurutnya, uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya yang mewah di Jakarta.
Karena gaji dari pekerjaannya yaitu Rp10 juta per bulan dirasa masih kurang untuk menutupi semua kebutuhannya itu.
Sebelum memutuskan untuk menjadi ani-ani, Monic tinggal di sebuah kosan mewah seharga Rp5 juta di kawasan Jakarta Selatan.
Namun, setelah menjadi ani-ani seorang pejabat penting negara, hidupnya kini jauh lebih high class dan lebih mapan.
Sebab, pria gadunnya itu tak segan-segan memberi semua yang dibutuhkannya, seperti barang-barang branded, mobil, hingga apartemen untuk tempat tinggalnya.
Dia juga mengaku sering berlibur ke luar negeri dengan pejabat yang jadi sugar daddy-nya tersebut.
"Sebagai pejabat kan banyak uangnya. Aku butuh uang, sebagai perempuan. Apalagi aku anak kosan, di Jakarta Selatan, kosan AC, kos perbulan 5 juta," terang Monic.
"(Setelah jadi simpanan pejabat) Dikasih apartemen, jadi aku tinggal di apartemen sekarang. Dibeliin mobil mewah Mercy, BMW, jalan-jalan ke luar negeri, beli-beli barang branded, ke salon perawatan," imbuhnya.
Monic menceritakan awal mula dirinya menjadi ani-ani berawal dari melihat teman kantornya yang menurutnya memiliki hidup enak dan mewah.
Sama-sama kerja kantoran, Monic merasa temannya itu memiliki pekerjaan sampingan yang menjanjikan.
Dari situlah ia mulai bertanya-tanya kepada temannya. "Awal mula kenal dari temen aku. Karena kan aku awalnya hidupnya sederhana," ungkap Monic.
"Orang tua di kampung, tapi teman sekantorku kok hidupnya bisa enak. Akhirnya tanya kerja sampingan apa," imbuhnya.
Setelah dijelaskan oleh temannya, Monic tertarik untuk mengikuti jejak temannya tersebut. Ia pun diajak ke tempat karaoke untuk dikenalkan dengan seorang pria.
Menurut Monic, pria tersebut sudah agak tua atau berusia sekitar 45 tahun. Namun, ia mengaku tidak masalah dengan usia, sebab yang dilihat hanyalah uangnya.
Usai bertemu di tempat karaoke, Monic dan pria tersebut bertukar nomor telepon dan melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp.
Hubungan mereka berlanjut hingga jalan bersama dan menginap di hotel. Sejak saat itu, Monic mengaku meminta nafkah dari sugar daddy-nya tersebut.
"Beraniin diri ngobrol sampai tukeran WA, lanjut komunikasi WhatsApp, diajak jalan, cek in juga, trus aku bilang minta dinafkahi," papar Monic.
Monic mengaku akan dicukupi keperluannya asalkan bisa melayani 'si om'.
Beberapa yang didapatkan Monic di antaranya mobil, rumah, barang-barang branded, apartemen, modal usaha restoran, hingga uang bulanan Rp20 juta.
Tak sungkan, Monic juga mengaku sebenarnya sudah memiliki pacar yang merupakan rekan sekantornya.
Ia sudah berpacaran selama lima tahun dan orang tuanya juga sudah mengenal pacarnya tersebut.
Namun, ia mengaku jika pacarnya pelit dan mokondo alias laki-laki yang ingin sesuatu tetapi tidak mau modal.
"Sebenarnya aku punya pacar, dan itu satu kantor juga. Cuma cowok aku ini pelit, cuman mokondo aja gitu. Udah lima tahun pacaran," ungkap Monic.
Meski tidak dibenarkan, Monic mengatakan bahwa ia terpaksa melakukan hal tersebut untuk mencari nafkah untuk keluarganya di rumah dan membiayai sekolah adik-adiknya.
Monic mengaku lebih memilih menjadi ani-ani dari pria kaya karena ingin hidup enak tanpa lelah bekerja, seperti teman-temannya.
Wallahu'alam.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more