Mamuju, Sulawesi Barat – Tim SAR gabungan pada Rabu (22/12/21) malam berhasil evakuasi satu dari dua orang pekerja yang tertimbun material bangunan Masjid Agung Suhada Mamuju yang roboh. Tim SAR memerlukan waktu selama 7 jam untuk dapat mengangkat satu orang korban tersebut, proses evakuasi berlangsung dramatis.
Tim SAR mengerahkan sedikitnya 4 (empat) unit alat berat untuk mengakat korban yang tertimbun material banguan masjid. Akibat kondisi bangunan yang roboh tersebut sangat sulit dievakuasi, dua alat berat yang digunakan rusak.
Menurut Kepala Basarnas, Mamuju, Muh Arif Anwar, poses evakuasi dua orang pekerja yang tertimbun material bangunan masjid yang roboh tersebut sempat terkendala. Kendala dari material bangunan yang menimbun dua korban tersebut besar besar, sangat sulit untuk dievakuasi.
"Kendala selama melakukan proses evakuasi juga dipicu akibat minimnya alat berat yang digunakan oleh tim SAR gabungan guna membanru proses evakuasi. Dua alat berat yang digunakan untuk membanti tim SAR gabungan juga mengalami kerusakan," keluh Muh Arief Anwar pada wartawan.
Setelah dilakukan proses evakuasi selama 7 jam akhirnya seorang korban atas nama Hendrik, berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Namun sayang, salah satu orang korbanyang berhasil dievakuasi sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Jenazah korban langsung dimasukan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi sebelum diserahkan kepada keluarga.
Tim SAR masih akan terus melanjutkan evakuasi satu orang pekerja lagi yang masih tertimbun reruntuhan bangunan masjid tersebut. Namun, untuk sementara tim SAR menghentikan pencarian dikarenakan kehabisan tenaga, usai 7 jam melakukan pencarian. Tim SAR berencana melanjutkan pencarian satu orang pekerja lagi pada Kamis hari ini. (gusni/ade)
Load more