tvOnenews.com - Sebagai peranti untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman serta orang lain, penggunaan media sosial butuh pilar kecakapan digital (digital skill). Kecakapan digital penting dikuasai, karena ia merupakan dasar dan aspek keterampilan dalam berbagai konteks kehidupan. Tidak terkecuali dalam konteks bermedia sosial.
Trainer Digital Entrepreneurship Academy Kominfo Muhammad Dzaki Riana mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Solok, Kamis (21/03).
”Dalam konteks bermain media sosial, pengguna harus memiliki empat kecakapan. Yakni, kecakapan kritis, kreatif, komunikatif, dan kecakapan kolaboratif,” tutur Muhammad Dzaki dalam diskusi online yang dipandu oleh moderator Iin Mendah.
Dalam webinar yang mengusung tema ”Cermat Bermain Media Digital” ini, Muhammad Dzaki menjelaskan, kecakapan kritis dalam bermedia sosial berguna untuk menyaring informasi, menganalisis konten, dan mengenali hoaks. Sedangkan kecakapan kreatif untuk membuat konten menarik dan membangun personal branding.
”Kecakapan komunikatif artinya berkomunikasi dengan sopan, menggunakan netiket, dan menjadi pendengar yang baik. Adapun kecakapan kolaboratif lebih menekankan berbagi pengetahuan atau proyek bersama,” jelas Muhammad Dzaki di hadapan siswa yang mengikuti diskusi secara nobar di ruang kelas masing-masing sekolah se-Kabupaten Solok.
Sekolah menengah penyelenggara nobar webinar Kemenkominfo tersebut, di antaranya: SMPN 3 Payung Sekaki, SMP RLA IIBS, SMPIT Hasanah, SMPN 9 Kubung, SMPN 2 Lembang Jaya, SMPN 5 Gunung Talang, SMPN 1 Koto Sungai Lasi, dan SMPN 1 Bukit Sundi.
Dari tinjauan keamanan digital, trainer adopsi digital Imam Wicaksono mengatakan, di samping cakap literasi digital, bermain media sosial harus mampu mengenali serta menghindari bahaya terselubung di dunia maya.
”Bahaya kekerasan siber, antara lain: radikalisme, terorisme, penculikan, pemerkosaan. Lalu, adiksi siber atau kecanduan gawai terpapar media sosial, game, judi online, serta perundungan siber seperti hoaks, ujaran kebencian dan pelecehan seksual,” rinci Imam Wicaksono.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Solok Nila Kesumawati, mengingatkan siswa peserta webinar untuk menghindari beragam jenis konten negatif saat berada di dunia maya.
”Jenis konten negatif menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 (UU ITE), yakni: melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan atau pengancaman, hoaks, serta penyebaran kebencian dan permusuhan,” papar Nila Kesumawati.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia agar #MakinCakapDigital, serta mampu memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221, 5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia baru di angka 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.(chm)
Load more