"Ada lebih dari 1.000 masjid yang dirusak oleh mereka (Rusia). Masuknya komunisme di Rusia tidak hanya memberikan dampak pada umat muslim namun umat nasrani di Ukraina." lanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa daerah di Ukraina Timur paling parah dampaknya dan di sana paling banyak orang Krimea.
Mokhamad Mahdum, Wakil ketua BAZNAS RI, yang pernah ke Ukraina turut menceritakan pengalamannya dan menyampaikan bahwa perang benar-benar nyata.
Di forum tersebut, Noor Achmad, Ketua dan segenap pimpinan BAZNAS RI, menyampaikan rasa prihatin mendalam terhadap perang yang sedang terjadi. "Tentu banyaknya kami hanya mendengar dari media (tentang perang yang terjadi) dan kami sangat prihatin terhadap hal yang terjadi di sana." kata Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS RI.
"Ukraina dan Gaza menjadi dua tempat yang kami rasa sama. Berita yang terjadi di Gaza begitu di sorot dunia, seakan menghilangkan berita mengenai hal yang sedang terjadi di Ukraina." lanjutnya.
BAZNAS RI sebagai lembaga pemerintah tentu kita bisa saling memberikan bantuan dan diskusi bersama. Oleh karena itu, dalam kesempatan kunjungan tersebut Sheikh Murat mendiskusikan tentang rencana kerjasama antara badan zakat Ukraina di bawah UMMA dengan BAZNAS RI.
"UMMA yang juga memiliki project di lembaga untuk membantu terkait pembagian logistik dan membantu rumahnya dibetulkan, dan perlahan membangun masjid-masjid yang telah dihancurkan." ungkap Sheik Murat dalam pertemuan bersama para pempinan BAZNAS RI tersebut.
Load more