Hingga Februari 2024 lalu, PT Adhi Karya Tbk telah membukukan kontrak senilai Rp4,8 Triliun, atau naik Sebesar 14 persen dibandingkan Tahun Lalu.
Kontribusi kontrak baru terbesar diperoleh dari Proyek Tambak Udang Sumbawa, Proyek Gedung Otorita IKN, Proyek RS Eka Hospital BSD, Proyek RS Khusus Bedah Columbia Asia Semarang, dan Proyek SPAM Kamijoro.
Lini bisnis Engineering & Konstruksi mendominasi kontribusi kontrak baru sebesar 95 persen, diikuti lini bisnis Manufaktur sebesar 3 persen dan lini bisnis lainnya sebesar 2 persen.
Berdasarkan sumber pendanaan kontrak baru berasal dari Pemerintah sebesar 83 persen, serta Swasta dan Lainnya sebesar 17 persen.
Perolehan kontrak baru berdasarkan tipe pekerjaan Sumber Daya Air sebesar 68 persen, diikuti dengan tipe pekerjaan Gedung sebesar 28 persen, dan pekerjaan lainnya sebesar 4 persen. (hsb)
Load more