LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Widya Iswara Sespim Polri Brigjen Pol Susetio Cahyadi
Sumber :
  • Instagram polri_presisi

Brigjen Pol Susetio Cahyadi Paparkan Manajemen Risiko di Serdik Sespimti Polri Dikreg Ke-33

Widya Iswara Sespim Polri Brigjen Pol Susetio Cahyadi menjadi Dosen pendidikan di hadapan Sespimti Polri Dikreg Ke-33 yang digelar di kelas Besar Sespimti di Lembang Bandung.

Rabu, 3 April 2024 - 20:54 WIB

tvOnenews.com - Widya Iswara Sespim Polri Brigjen Pol Susetio Cahyadi menjadi Dosen pendidikan di hadapan Sespimti Polri Dikreg Ke-33 yang digelar di kelas Besar Sespimti di Lembang Bandung. Kesempatan itu mantan Kapolres Sragen ini menjelaskan arti pentingnya kemampuan personil dalam melakukan slice and dice potensi risiko dalam setiap aspek kegiatan atau penugasan.

Materi itu disampaikan dalam pendidikan Sespimti mulai tanggal 25-27 Maret 2024. Ada pun jumlah Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg Ke-33 diikuti 98 peserta. Dikatakan Susetio prinsip fundamental dari Manajemen Resiko adalah untuk menciptakan dan melindungi nilai.

“Jadi kalau tidak masuk dalam dua frasa itu, harus dipertanyakan MR-nya. Karena itu adalah prinsip dalam ISO 31.000 yang harus dipahami sejak awal,” kata Brigjen Susetio Cahyadi yang juga pernah mengemban jabatan Kapolres metro Jakarta Utara.

Ia juga mengatakan, dalam Polri ada value dengan Tribrata sebagai pedoman hidup dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja. Antara Tribrata dengan Catur Prasetya ini secara sistematis dan hirarkis terhubung.

Baca Juga :

“Tribrata digagas oleh para akademisi Polri Tahun 1953 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Disisi lain Catur Prasetya dijadikan paradigma moral seorang Bhayangkara Negara,” ujar Susetio.

Sebagai organisasi publik salah satu cirinya, lanjut Susetio, yaitu turut serta dalam menggerakkan roda pemerintahan dan roda perekonomian. Maka leader harus mau dan mampu menganalisa dan menilai resiko agar pencapaian goal tersebut tidak gagal. Di bagian akhir arahannya, Susetio menyebutkan, dalam proses analisis didapati unsur penilaian resiko.

Dalam penilaian resiko selalu lakukan pertanyaan 4 W (4 What). Yakni What pertama, Apa dan bagaimana kejadian itu dapat terjadi, kedua adalah apa konsekuensi dan ketiga apa probabilitas dari kejadian tersebut dimasa yang akan datang. Dan yang ke terakhir apakah ada tindakan sbg faktor untuk mengurangi probabilitas dan memitigasi dampak. Apabila penilaian resiko ini sudah dilakukan scr tepat , lanjut Susetio maka diyakini akan memberi kontribusi dalam proses pembangunan nasional.

“Sehingga outcome nya adalah terwujudnya Indonesia maju,” jelas Susetio Cahyadi.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Viral Dituduh Tak Profesional Usut Kasus Narkoba, Kapolsek Kelapa Gading: Perkara Sudah Dinyatakan Lengkap oleh Kejaksaan

Polisi membantah tuduhan keluarga tersangka yang menyatakan penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kelapa Gading tidak profesional dalam menangani...
Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Lewat Edukasi UPLAND Project Kementan, SLB di Malang Mampu Tingkatkan Gizi Anak

Kementerian Pertania (Kementan) melalui program UPLAND Project terus menyasar setiap lapisan masyarakat.
Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Masih Percaya Ramalan untuk Lihat Masa Depan? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Tentang Ritual Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membicarakan hukum orang yang masih percaya terhadap ramalan dari dukun atau orang memiliki kekuatan lebih demi mengetahui masa depan.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Jangan Salah Lagi Ini Urutan Zikir Usai Shalat Fardhu, Kata Ustaz Adi Hidayat Semakin Mengingatkan Allah SWT

Setelah shalat tidak zikir dengan urutan tetap dianggap sah, namun Anda potensi untuk kehilangan amalan-amalan yang bisa menambah pahala. Simak penjelasannya...
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Selengkapnya
Viral