tvOnenews.com - Memiliki dua anak disabilitas serta hidup dalam keterbatasan tidak membuat Ni Negah Tini (45) dan suaminya I Ketut Suiti (46) pantang menyerah. Ia dengan tulus mer merawat kedua anaknya dengan penuh kasih sayang. Beralamat di Banjar Dinas Kebung Kauh Dusun, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sideman Kabupaten Karangasem, Bali, keluarga ini tinggal di rumah sangat sederhana yang berada di perbukitan. Tanahnya milik orang lain.
Ni Negah Tini memiliki dua anak penyandang disabilitas yang bernama Ni Luh Sukawati (21) anak pertama yang menderita lumpuh folia dan epilepsy dari sejak lahir dan I Komang Wisnu Angga Wiguna (5) anak ketiga yang menderita lumpuh layu sejak usia dua tahun. Sehingga keduanya tidak dapat beraktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain. Sedangkan anak keduanya, Ni Kadek Mei Antari (12) hidup dengan kondisi normal dan sekarang duduk dikelas 4 sekolah dasar.
Anak bungsu, I Komang Wisnu Angga sudah mengikuti terapi mulai usia dua tahun. Namun karena jarak dari rumah ke Rumah Sakit Karangasem terlalu jauh dan terkendala transportasi, sudah satu tahun terakhir I Komang Wisnu Angga tidak menjalani fisioterapi.
“Padahal, fisioterapi penting bagi I Komang Wisnu,” jelas Ni Putu Esti, Pekerja Sosial Ahli Madya saat dihubungi Selasa (2/4).
Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, I Ketut Suiti bekerja sebagai buruh harian lepas. Kesehariannya memanjat pohon kelapa untuk mencari nira dan hanya mendapatkan upah Rp 25.000 per hari. Namun ia juga tergolong pekerja keras dan ulet. Selain mencari nira, ia juga bekerja sebagai buruh proyek bangunan ketika ada proyek dan mendapatkan upah Rp 100.000 per hari. Namun tidak setiap hari ada proyek untuk mengerjakan bangunan. Sedangkan istrinya, Ni Nengah Tini kesehariannya merawat dan mendampingi kedua anaknya yang mengidap disabilitas.
Kasus ini mendapat perhatian dari Kementerian Sosial. Melalui Sentra Mahatmiya Bali, tim terjun langsung untuk melakukan asesmen kebutuhan serta memberikan bantuan. Sentra Mahatmiya Bali telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem untuk mengantar terlebih dahulu Ni Luh Sukawati menjalani fisioterpi.
“Ni Luh Sukawati sudah kami antar untuk melakukan fisioterapi. Karena menggunakan BPJS, maka pelayanan harus berjenjang dari fasilitas kesehatan pertama,” jelas Esti
Load more