tvOnenews.com - Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong menilai Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta (Pilkada DKI) merupakan 'pertempuran' paling menarik karena bakal menjadi 'perang bintang'.
Hal ini tak lepas dari partai politik seperti PKS, PDIP, Gerindra, NasDem, dan Golkar yang diperkirakan bakal memajukan calon-calonnya untuk menjadi pemimpin Kota Jakarta.
Anthony menganalisa akan terjadi 'perang bintang' dalam Pilkada DKI Jakarta kali ini. Menurut Wakil Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu Pilkada DKI Jakarta merupakan Pilkada yang paling menantang dan penuh kompetisi sepanjang sejarah Pilkada yang ada.
Menurut Anthony, dengan perolehan 10 kursi di DPRD DKI langkah politik Golkar patut diwaspadai karena Golkar telah memberikan rekomendasi tiga nama Bakal Calon Gubernur DKI.
"Kita lihat Golkar memiliki kader berkualitas seperti Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kamil, dan Erwin Aksa. Dan ini konsolidasinya sudah mulai karena jelas sudah ada surat penugasan," ujar Anthony yang juga Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS).
Ketiga calon Golkar, menurut Anthony, merupakan figur-figur yang kompeten. Namun, jika nantinya Ridwan Kamil akan bertarung di Jawa Barat, maka pilihan yang tepat bagi DKI Jakarta adalah Erwin Aksa.
Erwin Aksa selaku Waketum Partai Golkar, sekaligus caleg DPR Dapil Jakarta III, mampu meraih suara terbanyak di Jakarta Utara. Selain itu, Erwin Aksa juga memiliki figur muda dan berjiwa entrepreneur.
Jika Golkar memilih Erwin Aksa sebagai calon Gubernur DKI, maka bisa terjadi 'pertempuran' sengit dengan beberapa partai seperti PKS, PDIP ataupun NasDem.
Nama-nama calon dari partai-partai tersebut juga sudah muncul ke permukaan. PKS secara komposisi akan menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta dengan 19 kursi. Lalu ada empat wakil, yakni PDIP 15 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 11 kursi, Golkar 10 kursi.
Namun, Anthony melihat sepak terjang Erwin Aksa sebagai figur muda yang bisa membawa DKI Jakarta semakin maju dan berkembang.
"Erwin sebagai salah satu penggagas di Golkar Institute tahun 2024 ini berhasil mewujudkan regenerasi di Golkar sehingga melahirkan anak-anak muda calon pemimpin di Partai Golkar yang sebagian besar lolos ke senayan," tambah Anthony.
Tidak hanya itu, Erwin Aksa juga cukup populer di kalangan pecinta sepak bola. Ia pernah menjadi manajer klub sepak bola PSM Makassar dan membawa klub tersebut juara Liga 1 musim lalu. Dan Erwin diketahui adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Periode 2008-2011.
Hal ini bisa menjadi nilai tambah, jika melihat DKI Jakarta juga memiliki klub sepak bola bersejarah, Persija Jakarta.
"Sosok Erwin dan Golkar bisa menjadi kuda hitam dalam Pilkada DKI Jakarta. Tinggal nanti dilihat peta koalisinya seperti apa," tukas Anthony.(chm)
Load more