Dia berharap warga mewaspadai awan panas guguran dimana kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu waktu dapat rubuh bersamaan dengan keluarnya lava.
"Karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor," ujarnya.
Gunung Karangetang erupsi efusif pada Februari 2023. Statusnya kemudian dinaikkan menjadi siaga level III setelah peningkatan aktivitas. Saat ini statusnya sudah turun menjadi waspada level II. (ant/raa)
Load more