Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan awan panas guguran maupun Kegempaan. Dalam enam jam teramati awan panas guguran meluncur sejauh.1,8 km dan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer.
Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1800 m (1,8 km) mengarah ke barat daya. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati terjadinya guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur maksimum 1500 meter (1,5 km) ke arah kali Bebeng, barat daya.
Dari data seismogram tercatat kegempaan Awan Panas Guguran 1 kali, Guguran 15 kali, Hembusan 6 kali, dan Hybrid atau Fase Banyak 3 kali.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nuryanto/Buz)
Load more