Terakhir, saat Pak Luhut sayup-sayup "menggagas" Munaslub Partai Golkar pada tahun 2023, dengan eloknya Pak Ical selaku Ketua Pembina merespons seraya mengingatkan agar semua pihak mengacu pada AD/ART Partai Golkar.
Dan setelah itu, ide munaslub seperti peribahasa jauh panggang dari api, alias tak ada kelanjutannya.
Bila salah satu di antara mereka sakit, pasti saling jenguk, saling mendoakan dan mengingatkan agar tidak terlalu ngoyo.
Sementara persahabatan Pak Ical dengan Pak Prabowo dimulai dari persahabatan antara kedua orang tua masing-masing: almarhum Bapak H Achmad Bakrie dan Bapak Soemitro Djojohadikusumo.
Pak Soemitro menyampaikan testimoni tentang Pak Bakrie dalam buku yang ditulis Syafrudin Pohan dan kawan-kawan yang berjudul: Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan. Buku itu diterbitkan pada HUT ke-50 Kelompok Usaha Bakrie pada 1992.
Saya sendiri menyaksikan persahabatan keduanya sejak Pak Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga purna tugas di TNI.
Load more