Lamongan, Jawa timur - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang digelar alumni Angkatan Bersenjata RI (Akabri) 2001 di halaman Mapolres Lamongan diwarnai beragam ekspresi lucu, mulai tangis histeris, ketakutan, hingga tawa.
Ratusan pelajar usia 6 tahun terlihat antusias mengikuti vaksinasi yang disisipi kegiatan hiburan, seperti pembacaan dongeng dan hiburan badut.
Namun, saat tiba waktunya penyuntikan vaksin, anak-anak mendadak menunjukan raut wajah penuh gelisah. Tak sedikit yang mulai menangis histeris, walaupun ada pula yang justru tertawa.
Terdapat seorang anak yang menyita perhatian. Dia bernama Gifai Ardiansyah Putra (6). Meski bertubuh besar, namun, siswa SD NU Banat Banin Lamongan ini justru terlihat paling takut disuntik di antara seluruh peserta vaksinasi yang hadir.
Menurut Khatifah, ibu Gifai, putranya menangis histeris sejak tahu dirinya akan disuntik.
"Berangkat dari rumah dikira mau ke sekolah, setibanya di Polres Lamongan, tahu mau divaksin langsung menangis minta pulang," ujarnya saat mendampingi Gifai vaksinasi di halaman Mapolres Lamongan , Selasa (28/12/2021).
Sementara itu, meski diwarnai tangis, tak sedikit anak yang justru menunjukan ekspresi riang dan ceria saat mengikuti vaksinasi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana Sik menegaskan tujuan menggelar vaksinasi anak ini adalah sebagai bentuk pengabdian dan dukungan terhadap program pemenuhan target vaksinasi di tahun 202.
" Kita pasti bisa kalau kita bersama-sama saling menyadari dan bersatu untuk melawan wabah Corona virus yang sampai saat ini dalam penularannya masih terus terjadi di berbagai daerah. Jangan lupa tetap pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak aman, dan hindari
kerumunan, serta kurangi mobilitas. Lebih baik di rumah saja berkumpul bersama dengan keluarga. Semoga tetap sehat semuanya, terutama warga masyarakat Lamongan tercinta,” ujar miko
Saat ini,Polres Lamongan telah berhasil memvaksin 276 siswa - siswi atau usia 6 -11 tahun dengan vaksin Sinovac. (Moh. Mahrus/Ard)
Load more