Penyusunan daftar Top Companies 2024 merujuk pada data LinkedIn dengan melihat delapan pilar yang merupakan elemen penting dalam mendukung kemajuan karier, di antaranya: kemampuan untuk maju, perkembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, afinitas perusahaan (culture & engagement), keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan kehadiran karyawan. Data yang diperoleh Linkedin, salah satunya tergambar dari aktivasi employer branding yang gencar dilakukan Telkom pada akun resmi Telkom di platform LinkedIn.
Sejauh ini, Telkom aktif menggunakan platform LinkedIn sebagai channel employer branding dan rekrutmen karyawan. Melalui aktivasi employer branding, Telkom membagikan informasiinformasi terkait culture AKHLAK dan work-life di Telkom (dengan tagar #LivinginTelkom) berdasarkan testimoni langsung oleh karyawan di berbagai unit dan lokasi, implementasi Telkom dalam mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas.
Telkom juga mengakomodasi kebutuhan well being dan psychological safety Telkomers, seperti dengan menghadirkan layanan konseling WithU. Telkomers juga diwadahi dengan berbagai career development program untuk tiap jenjang karier, peluang eksplor karier lewat Talent Marketplace, dan bahkan menyediakan beasiswa studi lanjut bagi Telkomers bernama Great People Scholarship Program (GPSP).
Tak hanya itu, Telkom rutin menginformasikan komunitas-komunitas yang ada di Telkom sebagai wadah kreativitas dan inovasi karyawan, serta berbagi akses program career preparation dan career development bagi profesional followers akun LinkedIn resmi Telkom Indonesia yang tergabung dalam flagship program bernama “Digistar” sebagai langkah konkret Telkom untuk mempersiapkan digital talent yang berkualitas dan siap kerja.
“Ini menjadi tolak ukur dalam menilai sejauh mana keberhasilan Telkom dalam merealisasikan Employee Value Proposition (EVP) dan mengaktivasi employer branding, terkhusus juga pada channel LinkedIn. Harapannya, Telkom bisa terus hadir menjadi tempat terbaik dalam mengembangkan karier karyawan maupun para future digital talent dalam menghadapi dunia kerja yang terus bertransformasi,” pungkas Afriwandi.(chm)
Load more