Menurut Menteri Johnny, secara global pandemi Covid-19 mengakibatkan kegentingan, kegawatan, dan kecemasan yang muncul termasuk berdampak ke sektor ekonomi.
“Karena terjadi kontraksi ekonomi dunia dan Indonesia, dengan pemanfaatan ruang digital yang semakin luas, sektor informasi dan komunikasi khususnya di Indonesia justru bertumbuh dengan baik. Tentu atas hasil dari respon cepat seluruh komponen bangsa kita, baik pemerintah maupun masyarakat, atas respons dan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari bangsa kita,” paparnya.
Menurut Menkominfo penanganan pandemi Covid yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun terakhir, memerlukan kerja keras seluruh komponen bangsa. Oleh karena itu, pemerintah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi aktif.
“Saya tentunya, atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih yang luar biasa atas partisipasi seluruh kekuatan negara kita, Bapak Presiden memberikan directive dan guideline bagi para menteri dan pimpinan lembaga, kepada pemerintah daerah untuk bekerja melaksanakan fungsi-fungsinya. Namun demikian, suksesnya kita mengatasi pandemi Covid-19 adalah kegotong-royongan secara nasional, semua komponen termasuk komponen media di dalamnya,” ungkapnya.
Menteri Johnny mengakui, secaar global dalam mengatasi pandemi Covid-19 tidak bisa dimungkiri terjadi beberapa kendala. Hal itu juga dialami seluruh pemerintahan di dunia.
“Bahkan di pemerintahan besar itupun terjadi, akan tetapi di antara pemerintah saling belajar dan saling memberikan masukan dan informasi bagaimana mengikuti gerakan dan perubahan virus itu sendiri. Puji Tuhan, alhamdulillah, kita sebagai bangsa berhasil untuk menekan di akhir tahun ini Covid-19 kategori tergolong landai,” jelasnya.
Menkominfo mengajak semua pihak untuk senantiasa mempertahankan kondisi itu meskipun Varian Omicron saat ini tetap menjadi perhatian secara khusus. “Kita harapkan pengendalian Covid-19 di Indonesia dapat berlangsung dengan baik, landai. Sehingga kita bisa kembali untuk bergerak cepat untuk mengisi pembangunan nasional kita,” paparnya.
Load more