Sementara dari perspektif kecakapan digital, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan Siti Hamidah mengatakan, pentingnya siswa memahami literasi digital sejak dini, antara lain untuk mengerti mana informasi yang bisa dan harus diterima, serta mana yang harus dicari lagi sumber kebenarannya.
Jangan lupa, lanjut Siti Hamidah, semakin canggih teknologi dan informasi, semakin banyak muncul oknum tak bertanggung jawab. ”Jangan sembarang sharing informasi sebelum thinking. Kalau tak waspada, jarimu bisa jadi harimaumu. Cek dan ricek jadi kunci jejak digital selalu aman,” urai Siti Hamidah dalam webinar yang dipandu moderator Iman Darmawan.
Untuk diketahui, gelaran webinar seperti di Polewali Mandar ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.(chm)
Load more