Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah pembacaan hasil putusan Mahkamah Konsitusi (MK) tentang gugatan Pilpres 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ternyata berhasil dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini.
Pada perdagangan Senin (19/4/2024) di Bursa Efek Indonesia (BE), IHSG dibuka menguat 12,20 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.099,52. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,45 poin atau 0,27 persen ke posisi 922,76.
Dari sisi nilai, tiga saham emiten perbankan terbesar di bursa saat ini terpantau menjadi saham paling aktif diperdagangkan yakni BBRI, BBCA, dan BMRI.
Sementara saham saham lapis kedua tampaknya masih memberikan untung yang cukup besar, dengan kenaikan harga tertinggi tercatat pada saham ATLA sebesar 24,53 persen. Saham yang baru mencatatkan sahamnya di bursa pekan lalu ini bahkan kembali mencatat auto rejection atas (ARA).
Dalam risetnya, Tim Lotus Andalan Sekuritas menyebutkan bahwa pelaku pasar akan fokus pada sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri pada awal pekan ini.
“Fokus tertuju pada rilis kinerja kuartal I-2024 dengan emiten BBCA akan mengumumkan kinerja kuartal I-2024 pada hari ini. IHSG berpeluang bergerak sideways pada awal pekan,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, Senin.
Dari dalam negeri, sidang pembacaan putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan digelar pada Senin (22/4) pukul 09.00 WIB.
Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju pada rilis neraca perdagangan Indonesia beserta data ekspor dan impor periode Maret 2024, yang diperkirakan akan mencapai 1,54 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau naik tipis dibandingkan Februari 2024 yang mencapai 0,87 miliar dolar AS.
Sentimen Global
Dari Asia pada hari ini, suku bunga China atau Loan Prime Rate (LPR) tenor satu dan lima tahun akan dirilis, yang cukup menjadi perhatian pasar karena China saat ini memiliki perekonomian yang cukup lambat dan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2024 diperkirakan menurun dibandingkan 2023.
Pelaku pasar memprediksi suku bunga China masih berada di angka 3,45 persen untuk LPR satu tahun dan 3,95 persen untuk LPR lima tahun.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu, ditutup anjlok dimana indeks Nasdaq turun 2,05 persen, sedangkan indek S&P 500 turun 0,88 persen.
Namun, sentimen positif mulai datang dari bursa kawasan Asia yang pagi ini dibuka mayoritas menguat, seolah mengabaik kinjera buruk di pasar Amerika Serikat akhir pekan lalu. (ant)
Load more