Gresik, Jawa Timur, - Para pekerja proyek Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik digegerkan temuan sebuah bahan peledak sejenis mortil yang diduga peninggalan Belanda saat mengerjakan pengencangan tanah di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Temuan bahan peledak itu sempat membuat para pekerja proyek smelter yang sedang melakukan aktifitas kerja pengencangan tanah atau stone kolom di proyek konfeyer Freeport kawasan Pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera menghentikan sementara pekerjaannya.
Khawatir masih aktif dan bisa meledak, temuan mortil yang ditemukan seorang pekerja bernama Agus Tarwani (48) pada pukul 23.50 WIB Selasa malam tersebut, dilaporkan ke Polsek Manyar Gresik.
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan pihaknya mendapatkan laporan temuan bahan peledak jenis mortil pada Rabu (29/12) pukul 09.00 WIB dan langsung mendatangi lokasi untuk memasang garis polisi.
'Untuk keamanan dipasang police line, sementara tidak boleh ada yang mendekat. Kami kemudian menghubungi tim jihandak. Rencananya mortir akan diledakkan di lokasi pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera," tutur Windu.
Ditambahkan Windu, mortil itu sempat dipindahkan oleh Tanaka ke area base kamp Keller Frangky agar tidak membahayakan para pekerja.
"Saat ini tim Jihandak Brimob Tandes yang dipimpin kepala tim Iptu Agus telah meledakkan mortil setelah melakukan penggalian sedalam satu meter dan di lokasi kawasan JIIPE dan situasi aman terkendali," pungkasnya.(M.Habib/toz)
Load more