LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong upaya peningkatan literasi keuangan digital dengan menyelenggarakan side event 57th APEC SMEWG
Sumber :
  • Humas KemenkopUKM

Dorong Inklusi Keuangan UMKM, KemenKopUKM Gelar Policy Dialogue Sebagai Side Event 57th APEC SMEWG

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong upaya peningkatan literasi keuangan digital dengan menyelenggarakan side event 57th APEC SMEWG.

Selasa, 23 April 2024 - 20:01 WIB

tvOnenews.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong upaya peningkatan literasi keuangan digital dengan menyelenggarakan side event 57th APEC SMEWG, Policy Dialogue on Advancing Financial Inclusion for MSMEs: Understanding the Important Role of Digital Financial Literacy, untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM.

Kegiatan yang diselenggarakan di Merusaka Hotel Nusa Dua Bali, pada 23 April 2024 ini, dihadiri oleh 150 peserta yang melibatkan para pembuat kebijakan lintas ekonomi APEC, akademisi, penyedia layanan digital keuangan, dan organisasi internasional, serta pembicara dan moderator dari United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP). Kemudian perwakilan dari APEC-Canada Growing Business Partnership (APF) Canada, Asian Development Bank (ADB), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), ANGIN, Bank Rakyat Indonesia, dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.

Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing KemenKopUKM Herbert H.O. Siagian pada saat membuka acara, Selasa (23/4/2024) menyampaikan, saat ini ketahanan bisnis UMKM merupakan isu yang penting mengingat porsi UMKM sebesar 97 persen dari seluruh bisnis dan mempekerjakan lebih dari separuh tenaga kerja di seluruh ekonomi APEC. Dengan jumlah UMKM yang besar tersebut, apabila didukung oleh ekosistem digitalisasi, maka kontribusinya akan mendorong peningkatan potensi terhadap PDB.

“Tujuan dari forum policy dialogue ini adalah menyediakan forum bagi Ekonomi APEC untuk berbagi pengalaman kebijakan dan pembelajaran tentang bagaimana UMKM dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam memanfaatkan perangkat digital untuk mengakses layanan keuangan,” kata Herbert H.O. Siagian. 

Baca Juga :

Untuk itu, lewat forum ini diharapkan dapat mengatasi masalah akses UMKM terhadap keuangan dengan memungkinkan UMKM melakukan transformasi digital untuk inklusi keuangan yang lebih baik. Mengingat UMKM dinilai dapat menjadi motor akselerasi pertumbuhan ekonomi

Di sisi lain akses terhadap keuangan merupakan aspek penting dalam pengembangan, pertumbuhan, dan kesuksesan UMKM. Namun sayangnya, kata Herbert, sebagian besar UMKM masih menghadapi masalah dalam mengakses keuangan, seperti kurangnya informasi dan akses terhadap layanan keuangan, kurangnya kemampuan digitalisasi, dan kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan keuangan.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong upaya peningkatan literasi keuangan digital dengan menyelenggarakan side event 57th APEC SMEWG

Oleh karena itu, kata Herbert H.O. Siagian, UMKM dirasa perlu diberikan dukungan kebijakan, dan kemauan UMKM untuk bertransformasi secara digital. Membekali keuangan digital sangat penting dalam meningkatkan literasi digital pelaku usaha.

“Digitalisasi menjadi kunci dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM untuk mengembangkan dan memperluas akses mereka ke lembaga keuangan, termasuk sistem pembiayaan digital,” kata Herbert H.O. Siagian.
 
Pada kesempatan yang sama, Director Trade and Economic Analysis Office of the Chief Economist Global Affairs Canada dan sekaligus Chair APEC SMEWG Aaron Sydor memaparkan ada empat elemen penting dalam meningkatkan literasi digital untuk UMKM. 

“Pertama adalah pemberian akses kepada modal dan sumber pembiayaan lainnya, kedua akes kepada jasa keuangan, ketiga akses kepada liberasi keuangan digital, dan yang keempat adalah akses kepada inklusif keuangan,” kata Aaron Sydor.

Senada, Head of the Unit on SME and Entrepreneurship Transformation, OECD, Lucia Cusmano, mengatakan penekanan untuk mencapai inklusi keuangan terdapat pada pendidikan keuangan.

“Tanpa adanya pendidikan keuangan yang membukakan literasi digital, inklusi keuangan lebih lanjut tidak akan tercapai,” kata Lucia Cusmano.

Kepala Biro Hukum dan Kerjasama KemenKopUKM Henra Saragih menambahkan, forum Tema APEC Policy Dialogue sejalan dengan area prioritas ke-4 APEC SMEWG Strategic Plan for 2021-2024, yakni “Access to finance and alternative financial solutions”, serta Keketuaan Peru pada APEC 2024 yakni Empower, Include, Grow khususnya untuk area prioritas kedua yaitu Innovation and digitalization to promote transition to the formal and global economy.

“Iniasasi project APEC Policy Dialogue merupakan langkah awal Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya mengekskalasi komitmen Indonesia, serta mengambil manfaat konkret forum kerja sama regional bagi UMKM di kawasan, baik sekarang maupun di masa mendatang,” kata Henra Saragih.

Dalam gelaran forum policy dialoge terdapat tiga sesi panel diskusi dengan berbagai topik. Pada sesi pertama bertemakan Bridging Gaps and Creating Opportunities, mendiskusikan peluang dan tantangan inklusi keuangan digital bagi UMKM. Sedangkan untuk sesi kedua bertemakan Foundational Policy Frameworks and Initiatives for Financial Inclusion, sesi ini menyebutkan bahwa upaya bersama untuk mempromosikan inklusi dan literasi keuangan telah dilakukan Indonesia dalam berbagai program kebijakan dan inisiatif.

Terakhir tema ketiga, bertemakan Innovative Approaches in Financial Services within the Digital Environment mendiskusikan langkah-langkah inovatif dalam memanfaatkan peluang digitalisasi dalam perluasan akses keuangan bagi UMKM diantaranya, perluasan infrastruktur pendidikan dan jangkauan akses internet, memberikan literasi keuangan dan digitalisasi lebih awal sejak jenjang sekolah, peningkatan literasi keuangan sesuai dengan sektor usaha UMKM dengan fokus pada praktek, hingga memanfaatkan likuiditas, peluang, dan sumber pertumbuhan baru.

Adapun output dari kegiatan mencatatkan tiga rekomendasi kebijakan, di antaranya, pertama menyusun pelatihan literasi keuangan, kedua menyusun program spesifik literasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, dan ketiga berkolaborasi dengan fasilitator yang memiliki hubungan langsung dengan UMKM.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Meskipun Bukan Mualaf, Shin Tae-yong Asuh Timnas Indonesia Akui Tertarik pada Budaya dan Agama Islam: Jadi Tantangan Saya

Meskipun Bukan Mualaf, Shin Tae-yong Asuh Timnas Indonesia Akui Tertarik pada Budaya dan Agama Islam: Jadi Tantangan Saya

Shin Tae-yong atau akrab disapa STY ini, makin melambung karena mampu mendorong Skuad Garuda lolos babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, juga belajar Islam
Pakai Baju Oranye, Ini Momen Gunawan dan Toed Sadbor Joget Ayam Patuk di Sel Tahanan

Pakai Baju Oranye, Ini Momen Gunawan dan Toed Sadbor Joget Ayam Patuk di Sel Tahanan

Tersangka kasus promosi judi online di media sosial Gunawan Sadbor terus menjadi perhatian publik beberapa waktu terakhir.
Sultan Husain: Saya Butuh Tangan Warga Sula untuk Selamatkan Maluku Utara

Sultan Husain: Saya Butuh Tangan Warga Sula untuk Selamatkan Maluku Utara

Kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan di Kabupaten Kepulauan Sula dipenuhi massa.
Puting Beliung dan Longsor Melanda Sejumlah Wilayah Banyumas, Ini Lokasinya

Puting Beliung dan Longsor Melanda Sejumlah Wilayah Banyumas, Ini Lokasinya

BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap banjir, longsor, dan angin puting beliung seiring dengan peningkatan intensitas hujan di wilayah Banyumas.
Asnawi Mangkualam Bikin Bingung Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Masih Punya Banyak Amunisi Lawan Jepang dan Arab Saudi

Asnawi Mangkualam Bikin Bingung Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Masih Punya Banyak Amunisi Lawan Jepang dan Arab Saudi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih memiliki banyak opsi dengan adanya persaingan panas di posisi bek kanan meski tanpa hadirnya Asnawi Mangkualam.
Sambil Nangis Tersedu-sedu di Hadapan Sarwendah, Ibu Kandung Betrand Peto Akhirnya Akui Kesalahan Mendidik Onyo, Ternyata Selama Ini ...

Sambil Nangis Tersedu-sedu di Hadapan Sarwendah, Ibu Kandung Betrand Peto Akhirnya Akui Kesalahan Mendidik Onyo, Ternyata Selama Ini ...

Ternyata di balik popularitas dan dunia glamor Betrand Peto sejak diangkat anak oleh Ruben Onsu dan Sarwendah, kehidupan masa kecil Onyo diungkap ibu kandung.
Trending
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Lakukan Hal di Luar Dugaan

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Lakukan Hal di Luar Dugaan

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Kariernya semakin moncer di Timnas Indonesia dan Serie A bersama Venezia FC, tim nasional Belanda kini justru menyesal sudah sia-siakan talenta Jay Idzes?
Masih Ingat Andik Vermansyah? Eks Bintang Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Kini Nasibnya Malah...

Masih Ingat Andik Vermansyah? Eks Bintang Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Kini Nasibnya Malah...

Eks wonderkid Timnas Indonesia, Andik Vermansyah kini mulai menghilang dan terlupakan. Padahal sosoknya dulu sempat menorehkan prestasi menjadi pemain terbaik.
Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Ternyata ada salah satu pemain Timnas Indonesia yang mualaf mengaku lebih suka tinggal di Indonesia daripada Belanda. Hal ini tentu menarik pecinta bola. Simak
Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Selain Megawati Hangestri, Red Sparks pada musim ini mengandalkan pemain asing yang sudah terbukti ketajamannya di Liga Voli Korea tahun lalu, Vanja Bukilic.
Selengkapnya
Viral