Ia menambahkan bahwa bisnis startup berbentuk koperasi memiliki survival rate sebesar 80%. Jauh lebih tinggi dari pada startup non koperasi yang hanya sebesar 40% (The Co-op Economy Report 2020). Pilihan seperti itu juga relevan bagi generasi muda di Indonesia dalam konteks entrepreneurship dan employment.
Kemudian Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur BMI Grup, menanggapi, “Karyawan kami 1500an orang, rata-rata usianya 24 tahun. Kami aktif mengelola media sosial, semua kanal kami gunakan termasuk TikTok. Tak ketinggalan kami juga memiliki program inkubasi bisnis. Tiap tahun kami selenggarakan BMI Goes to School untuk sosialisasi ke SMA/ SMK. Jadi beberapa bauran program yang dijelaskan di awal, sebagian sudah kami kerjakan”, jelasnya memberi testimoni.
Grup koperasi dengan anggota mencapai 240 ribuan dan aset 1,3 triliun rupiah itu juga memiliki program pertanian bagi milenial. “Nah nampaknya pada program ini kami mengalami tantangan. Lahan dan modal sudah kami sediakan. Hasil panen mereka juga siap kami tampung, tapi hanya sedikit generasi muda yang minat”, imbuhnya.
Riza Damanik, Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM, yang dijadwalkan menjadi salah satu penanggap, sayangnya tak bisa hadir karena halangan mendadak terkait kesehatan keluarganya. Melalui pesan pendek Riza memberi catatan bahwa hasil jajak pendapat ini menjadi masukan berharga bagi Pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program yang relevan.(chm)
Load more