Lamongan,Jawa Timur- Banjir akibat luapan sungai Bengawan njero, anak sungai Bengawan solo di Kabupaten Lamongan, makin meluas, pada Kamis (30/12/2021). Banjir masih menggenangi enam kecamatan yakni, kecamatan Turi, Kalitengah, Glagah, Karangbinangun, Deket, dan Karanggeneng.
Banjir terparah berada di dua kecamatan, yaitu kecamatan Turi, dan kecamatan Kalitengah, di dua kecamatan ini akses jalan poros terputus banjir, sepanjang tiga kilometer. Ketinggian air banjir yang menggenangi jalan poros antar kecamatan tersebut saat ini mencapai 60 centimeter hingga 100 centimeter.
Menurut Muslimin Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lamongan mengatakan, untuk membantu warga dan pengguna jalan beraktifitas, pemerintah Kabupaten Lamongan menyediakan transportasi darurat, untuk mengevakuasi motor yang tidak bisa melintas di wilayah tersebut.
"Saat ini BPBD, bersama tiga instansi Pemkab Lamongan, telah menyediakan 5 unit, untuk membantu evakuasi warga serta barang bawaannya. Selain operasional transportasi darurat mulai jam 07.00 pagi hingga jam 16.00 petang,” tambah Muslimin.
Sementara itu,Komariah, Warga Desa Kemlagi Lor mengatakan, kondisi banjir seperti ini kerap terjadi jika terjadi hujan deras di wilayah selatan Lamongan. Air kemudian mengalir dan meluber ke jalan serta permukiman warga.
"Sering terjadi banjir, bahkan setiap tahun jalan dan rumah kami tergenang banjir, semoga tahun depan jalan poros segera ada peninggian,” ujar Komariyah.
Hingga saat ini, banjir akibat luapan sungai Bengawan njero, anak sungai Bengawan solo di Lamongan, telah merendam 1770 rumah warga di enam kecamatan yang berada di 39 desa. Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam akses jalan antar kecamatan.(Moh.Mahrus/rey)
Load more