tvOnenews.com - Prabowo Subianto vokal membela Palestina dengan menyuarakan pendapatnya via tulisan kolom di The Economist, media asal Inggris, pada Jumat (26/4).
Prabowo menyebut bahwa justifikasi terhadap dukungan untuk melangsungkan serangan bertubi-tubi ke Gaza karena serangan Hamas pada 7 Oktober lalu adalah hal mengerikan. Hingga kini, serangan itu telah menewaskan puluhan ribu warga sipil tidak bersalah hingga menimbulkan bencana kelaparan.
"Bagaimana seseorang bisa membenarkan tingkat kehancuran, kelaparan, dan kekurangan yang menimpa masyarakat tak berdosa di Gaza, dalam sebuah kampanye yang diyakini oleh miliaran orang di seluruh dunia telah melanggar hukum dan konvensi internasional yang melindungi warga sipil di masa konflik?" tulisnya.
Ia menegaskan, tidak harus menjadi seorang Muslim untuk mengecam kehancuran yang terjadi di Gaza, yang mayoritas korban konflik adalah perempuan dan anak-anak.
Kendati demikian, dunia internasional khususnya negara-negara Barat, nyatanya tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kondisi di Gaza. Prabowo menyebut standar ganda ini nampak terlihat jelas jika membandingkannya ketika Rusia invasi Ukraina.
"Mengapa pembunuhan terhadap warga sipil Palestina kurang layak untuk dikecam dibandingkan dengan pembunuhan terhadap warga sipil Ukraina?" ujarnya.
"Semakin banyak orang di Indonesia dan di seluruh dunia, di wilayah selatan dan Barat, merasa bahwa kegagalan pemerintah Barat dalam menekan Israel untuk mengakhiri perang menunjukkan adanya krisis moral yang serius. Bagaimana lagi standar ganda itu dapat dijelaskan, ketika kita diminta untuk menetapkan satu set prinsip untuk Ukraina dan satu lagi untuk Palestina?" jelasnya.
Load more