Setelah enam kali beraksi, pemilik toko baru mengetahui kalau selama ini gudangnya dibobol dengan DO fiktif. Pemilik toko kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
MW, salah seorang pelaku mengaku sengaja berbelanja dalam jumlah besar, sebelum beraksi, untuk mempelajari alur dan celah pengambilan barang di gudang.
"Kita tahunya dari awal belanja. Lalu, kita menggunakan komputer dan printer untuk membuat DO tiruan. Kita juga ambil barang di sore hari, saat jam sibuk toko," ujarnya.
Load more