"Kami menuntut keterbukaan informasi publik karena selama ini program tersebut tidak ada urgensinya buat masyarakat," ujarnya.
Meski demikian, Shiva mengatakan dirinya bersama jaringan Alumni SMANBA tidak menolak keberadaan SMA Taruna Madani dengan catatan keberadaannya tidak menggantikan SMAN 1 Bangil.
Terpisah, Kepala Sekolah SMAN Bangil, Imron dalam sebuah diskusi terkait pro-kontra SMA Taruna Madani menyatakan jika informasi yang diterima oleh sejumlah pihak masih sepotong dan dari mulut ke mulut. Menurutnya, keberadaan SMA Taruna Madani justru memberikan kemajuan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan.
Mengenai keberadaan SMAN Bangil, dirinya memastikan akan tetap ada dan tidak tergantikan.
"Saya siap mundur jika selama tiga tahun paska MoU ini justru (citra pendidikan) kita tambah jelek. Saya siap mundur," tegasnya.
Untuk diketahui, Pendirian SMA Taruna Madani di Bangil telah ditandatangani Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (23/12/2021).
SMA Taruna Madani yang berbasis boarding school itu nantinya juga berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Dalwa Pasuruan dan TNI AL guna menyinergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, dan pesantren. (Yogie Anggara/act)
Load more