Pasuruan, Jawa Timur - Kebijakan Pemprov Jatim yang memutuskan mentransformasi SMAN 1 Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa Timur menjadi SMA Taruna Madani memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat setempat.
Suara penolakan pun sejumlah pihak termasuk para alumni SMAN 1 Bangil dituangkan pula dalam aksi penandatanganan petisi di change.org.
Petisi berjudul "KEMBALIKAN SMA NEGERI 1 BANGIL KAMI !!!!" yang dibuat oleh akun Aliansi Alumni SMANBA bahkan telah mendapat dukungan sebanyak 3.079 tanda tangan.
Pada keterangan yang menyertai petisi ini disebutkan bahwa saat ini berdasarkan aturan Permendikbud Nomor 01 Tahun 2021 SMAN 1 Bangil harus memprioritaskan penerimaan siswa dari Kecamatan Bangil sendiri.
Dengan diubahnya SMAN 1 Bangil menjadi SMA Taruna Madani, maka sekolah bisa menerima siswa-siswa baru dari luar daerah. Tak hanya itu, biaya sekolah juga bakal makin mahal.
"Terus ke mana kami warga Bangil dan sekitarnya bersekolah? Karena SMA negeri lainnya masih memberlakukan PPDB zonasi, apakah kami dipaksa harus sekolah di luar SMA negeri?" demikian tertulis dalam petisi tersebut.
Salah seorang alumni SMANBA, Shiva, pada tvonenews.com mengatakan, SMAN 1 Bangil adalah sejarah perjalanan 41 tahun masyarakat Bangil dan sekitarnya yang tidak dapat digantikan.
"Kami menuntut keterbukaan informasi publik karena selama ini program tersebut tidak ada urgensinya buat masyarakat," ujarnya.
Meski demikian, Shiva mengatakan dirinya bersama jaringan Alumni SMANBA tidak menolak keberadaan SMA Taruna Madani dengan catatan keberadaannya tidak menggantikan SMAN 1 Bangil.
Terpisah, Kepala Sekolah SMAN Bangil, Imron dalam sebuah diskusi terkait pro-kontra SMA Taruna Madani menyatakan jika informasi yang diterima oleh sejumlah pihak masih sepotong dan dari mulut ke mulut. Menurutnya, keberadaan SMA Taruna Madani justru memberikan kemajuan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan.
Mengenai keberadaan SMAN Bangil, dirinya memastikan akan tetap ada dan tidak tergantikan.
"Saya siap mundur jika selama tiga tahun paska MoU ini justru (citra pendidikan) kita tambah jelek. Saya siap mundur," tegasnya.
Untuk diketahui, Pendirian SMA Taruna Madani di Bangil telah ditandatangani Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (23/12/2021).
SMA Taruna Madani yang berbasis boarding school itu nantinya juga berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Dalwa Pasuruan dan TNI AL guna menyinergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, dan pesantren. (Yogie Anggara/act)
Load more