Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansah menilai penegakan aturan yang ada dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas kini masih lemah.
Menurut Trubus, masalah tersebut masih terus terjadi, karena pengawasan Inspektorat Kementerian Hukum dan HAM lemah.
"Masalahnya pengawasan yang lemah sehingga praktik korupsi terus menggurita di kalangan Lapas dan Rutan," kata Trubus dalam keterangannya, Kamis (2/5).
Trubus pun menduga praktik pungutan liar atau pungli hingga korupsi itu tidak hanya terjadi di satu lapas. Sebab, selama ini sudah ada beberapa kasus pungli hingga pengendalian peredaran narkotika dari lapas.
"Memang penegakan aturan yang ada selama ini lemah juga. Apalagi kepandaian mereka (oknum sipir) sudah semakin menjadi, bahkan mereka selama ini saling menutupi," ujar Trubus.
Trubus berharap pengawasan dari Inspektorat Kemenkumham RI sebagai pengawas internal rumah tahanan (rutan) dan lapas bisa ditingkatkan.
"Semua itu terjadi akibat dari faktor inspektorat yang juga lemah dalam penegakan pengawasan, hingga penegakan aturan. Itulah yang menjadi sumber masalah," ujar Trubus.
Sebelumnya, nama aktor senior yang sudah pernah dua kali mendekam dibalik jeruji besi yakni Tio Pakusadewo juga pernah mendapat sorotan dari masyarakat setelah membeberkan kebobrokan di dalam penjara.
Diundang ke berbagai podcast, Tio Pakusadewo mengungkapkan informasi yang ia ketahui terkait bisnis gelap di penjara selama ia mendekam di dalam penjara.
Kisah yang diceritakan oleh Tio Pakusadewo ini sempat viral saat menceritakan tentang adanya peredaran narkoba didalam lapas, dimana ia mengaku kalau dirinya pernah membeli narkoba saat di dalam penjara.
Bahkan aktor senior itu juga mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan yang menyebutkan kalau adanya keterlibatan seorang anak menteri dalam monopoli bisnis di dalam penjara.
Tio Pakusadewo pun blak-blakan menceritakan ada jasa Open BO yang mirip dengan pekerja seks komersial (PSK) di dalam penjara.
Dimana ia menyebutnya dengan istilah 'suter-susteran'. Tio Pakusadewo bercerita bahwa kebutuhan seksual pada penghuni penjara tetap bisa terpenuhi meskipun berada dalam masa kurungan.
Bagi suami istri umumnya momen menjenguk atau besukan jadi momen untuk berbagi kasih ketika salah satu pasangan di penjara.
"Besukan tuh, mereka sudah siap dari rumah udah nggak pakai apa-apa di dalamnya, tapi begitu masuk, dijagain tuh di pojok. Saling jagain itu temen-temennya supaya orang nggak lihat di situ ya mereka melakukannya sampai selesai," ungkap Tio Pakusadewo dalam podcast Deddy Corbuzier. (dpi)
Load more