Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Mochammad Syafi’i menyebut ihwal pentingnya bersikap bijak saat kita mengunduh karya orang lain. Jelasnya, etika dan tata krama dalam mengunduh karya mesti dipatuhi.
Kenapa? Menurut Syafi’i, meskipun berinteraksi di ruang digital, kita tetap manusia digital yang berketuhanan. Sehingga, kita mesti menjaga kejujuran saat mengambil karya orang lain. Kalau kejujuran itu dijaga, kita bisa memanfaatkan teknologi sebagai anugerah, sekaligus memanfaatkannya secara positif.
”Dengan begitu, kita bisa mengatur teknologi untuk kepentingan dan keluhuran budi kita sebagai manusia bermartabat. Jangan mau jadi korban kemajuan teknologi yang merusak kehidupan kita di masa datang,” pesan Mochamad Syafi’i.
Untuk diketahui, gelaran webinar di Kota Pasuruan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.(chm)
Load more