Pendamping TKSK lainnya, Eti Kurniasih dari Kecamatan Andir Kota Bandung, juga memberikan penilaian positif terhadap pelayanan Kantorpos. Apalagi Eti sudah bertugas sebagai TKSK selama 15 tahun. Dia bisa membandingkan kinerja penyaluran yang dilakukan Pos Indonesia dengan Bank Himbara.
“Saya jadi pendamping TKSK sejak 2009 sampai sekarang, 15 tahun. Alhamdulillah dengan Kantorpos, saya bisa monitoring bantuan ini. Sebelum dengan Kantorpos kan melalui bank, saya merasa saat itu datanya kurang informasi. Kalau koordinasi dan pendataan oleh Pos Indonesia bagus, lebih efektif. Biasanya setelah ada konfirmasi dari Kantorpos melalui WhatsApp, saya koordinasi dengan pihak kecamatan, dari pihak kecamatan diteruskan ke kelurahan. Kemudian pihak kelurahan langsung ke pihak wilayah RT/RW,” kata Eti.
Dalam penyaluran bansos saat ini Eti mendampingi sekitar seribu KPM. “Untuk dana bansos sembako melalui Kantorpos saya mendampingi 1.080 KPM. Kalau yang irisan bansos sembako dan PKH kemarin 102 KPM,” ujarnya.
Pencairan dana bansos di Kantorpos, kata Eti, lebih aman dan tepat sasaran jika dibandingkan dengan penyaluran dana bansos melalui kartu ATM.
“Kalau dibandingkan dengan kartu, lebih efektif melalui barcode karena ini langsung diterima oleh KPM atau anggota keluarga yang satu Kartu Keluarga (KK). Kemudian disosialisasikan kepada KPM untuk segera dibelanjakan sembako. Kalau pakai kartu, saya tidak bisa monitoring siapa yang dapat, siapa yang enggak. Mana yang sudah diambil, mana yang belum. Kalau pencairan di Kantorpos saya bisa lihat sendiri,” tuturnya.
Eti bahkan menegaskan dirinya lebih puas dengan pencairan dana bansos yang dilakukan melalui Pos Indonesia.
“Setelah saya lihat sendiri dari orangnya langsung atau diwakili dari anggota keluarga di KK yang sama, dana diterima tanpa ada potongan. KPM biasanya langsung membelanjakan sembako dan ada juga yang kirim foto-foto belanjanya ke saya. Alhamdulillah, dengan bantuan Kantorpos pencairan bansos ini lancar dan efektif,” kata dia.
Load more